190 Reptil Endemik Merauke Gagal Diselundupkan ke Jakarta, Petugas Bandara Mopah Gagalkan Aksi Beruntun dalam Dua Hari

0

190 Reptil Endemik Merauke Gagal Diselundupkan ke Jakarta, Petugas Bandara Mopah Gagalkan Aksi Beruntun dalam Dua Hari. (jatengNOW/dok Facebook)

JAYAPURA, JATENGNOW.COM — Petugas Satuan Pelayanan Bandar Udara Mopah di Merauke, Papua Selatan, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 190 reptil endemik Merauke ke Jakarta.

Penyelundupan ini dilakukan dalam dua hari berturut-turut, pada tanggal 19 dan 20 April 2024.

Pada hari pertama, petugas Avsec Bandara Mopah, Muhammad Ridwan, curiga terhadap sebuah paket berlabel “herbal” saat melakukan pemeriksaan x-ray. Kecurigaan tersebut terbukti benar ketika paket dibuka dan ditemukan 157 ekor reptil di dalamnya, terdiri dari 145 ekor kadal soa payung dan 12 ekor biawak cokelat.

Keesokan harinya, petugas Lion Air melaporkan temuan paket mencurigakan lainnya. Paket yang dilabelkan “kotak rias” ini ternyata berisi 33 ekor kadal soa payung.

Kepala Karantina Papua Selatan, drh Cahyono MH menjelaskan biawak coklat dan kadal soa payung merupakan satwa endemik Merauke yang dilindungi undang-undang.

Ia menyayangkan masih maraknya upaya penyelundupan satwa liar dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian flora dan fauna endemik Merauke.

“Sangat disayangkan penyelundupan satwa liar masih terjadi. Kami mengajak masyarakat untuk menjaga flora dan fauna endemik Merauke agar tetap ada di alam,” jelasnya.

Cahyono juga mengapresiasi sinergitas antar petugas yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan ini. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan ketelitian petugas bandara dalam memeriksa setiap paket yang dikirimkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menjaga kelestarian alam dan satwa liar. Upaya penyelundupan seperti ini dapat merusak keseimbangan ekosistem dan membahayakan kelangsungan hidup spesies-spesies yang dilindungi. (jn01)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *