2024, Pemkot Semarang Genjot Sektor Pariwisata dengan Promosi Calendar of Event dan Perbaikan Sarana Prasarana

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (JatengNOW/Dok. Pemprov Jateng)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kota Semarang akan menggenjot sektor pariwisata pada tahun 2024. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sektor pariwisata pada tahun 2023 dinilai kurang maksimal. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi dan perbaikan pada tahun ini.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan mempromosikan calendar of event secara intensif. Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, meminta agar calendar of event disesuaikan dengan waktu liburan selama setahun ke depan. Upaya itu perlu dilakukan melalui promosi jauh-jauh hari, supaya potensi di sektor pariwisata makin menggeliat.
“Kalau sudah dekat-dekat baru flyer-nya (selebarannya dibagikan). Kalau sehari dua hari, ya orang Semarang saja, kemarin calendar of event kayaknya belum kedengaran, promosinya harus kencang,” katanya.
Selain itu, tiap destinasi wisata juga harus memiliki inovasi dalam menarik perhatian pengunjung. Salah satunya, dengan menggelar acara yang berkesan bagi wisatawan. Cara menarik perhatian tersebut harus dilakukan dengan matang, melalui proses perencanaan wisata.
“Sehingga yang melihat tidak hanya orang Semarang, tetapi wisatawan dari luar gitu. Jadi harus ada planning, program jauh-jauh hari. Saya bilang ke Bappeda, juga mumpung awal tahun, kita evaluasi semua yang pada 2023,” katanya.
Hal kedua yang akan diperbaiki dalam dunia pariwisata Kota Semarang adalah sarana dan prasarana (sarpras). Baginya, peremajaan sarpras tidak harus bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja, melainkan bisa menggandeng perusahaan.
“Jadi jangan menjadikan anggaran menjadi satu problem, tetapi menjadi satu tantangan untuk bisa bekerja sama dengan pihak ketiga, instansi lainnya, sehingga pariwisata juga bisa meningkat,” katanya.
Menurutnya, wujud sarpras yang baik juga menjadi faktor untuk mendatangkan pengunjung. Perencanaan acara hiburan dan fasilitas di sektor pariwisata merupakan hal yang tak dapat dipisahkan.
“Perencanaan harus satu kesatuan. Jadi, jangan sampai bangun tetapi tidak ada pagarnya, bangun tetapi jalannya tidak bagus. Jadi ini yang menjadi evaluasi, bahwa perencaaan harus dari mulai bangunan sampai lingkungannya,” katanya.
Pemkot Semarang berharap, dengan upaya-upaya yang dilakukan, sektor pariwisata di Kota Semarang dapat meningkat dan menjadi salah satu penggerak perekonomian kota. (JN02)