24 Jam Menari di ISI Solo: Perayaan Tari Dunia dengan Lintas Budaya

0
image

24 Jam Menari ISI Solo Rayakan Hari Tari Sedunia dengan Peserta dari Dalam dan Luar Negeri 9JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Institut Seni Indonesia (ISI) Solo kembali menggelar perhelatan tahunan 24 Jam Menari dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia pada Selasa, 29 April 2025. Acara yang memasuki tahun ke-19 ini diikuti oleh partisipan dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara.

Perayaan dimulai tepat pukul 06.00 WIB dengan prosesi pemukulan gong di Pendhopo GPH Djojokusumo, diikuti oleh tujuh penari yang menari tanpa henti selama 24 jam. Selain itu, dua musisi memainkan alat musik tradisional secara nonstop untuk mengiringi pertunjukan selama durasi penuh.

Ketua Umum 24 Jam Menari ISI Solo 2025, RM Pramutomo, menjelaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar pertunjukan seni, melainkan bagian dari gerakan global untuk merayakan kekayaan dan keberagaman tari di dunia.

“Kita membuat ini tidak hanya satu atau dua kali. Ini merupakan respon terhadap pesan resmi dari aliansi tari dunia setiap tahunnya. Kami memilih bentuk yang belum pernah ada sebelumnya — yaitu menari selama 24 jam penuh,” ujar Pramutomo.

Sebanyak 89 kelompok tari ikut serta dalam acara tahun ini, termasuk sanggar tari, komunitas, lembaga pendidikan, serta keraton-keraton besar di Jawa seperti Keraton Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman. Penari-penari dari berbagai daerah di Indonesia serta perwakilan luar negeri juga turut memeriahkan acara ini.

Dengan semangat kolektif dan partisipasi lintas budaya, ISI Solo berhasil menjadikan 24 Jam Menari sebagai selebrasi tari yang tidak hanya merayakan seni, tetapi juga mengungkapkan kecintaan terhadap warisan budaya yang terus berkembang. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *