43.782 Pelanggaran dalam Dua Pekan, Polda Jateng Tegaskan Disiplin Berlalu Lintas

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Polda Jawa Tengah mencatat sebanyak 43.782 pelanggaran lalu lintas selama dua pekan pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2025 yang berlangsung sejak 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di wilayah Jawa Tengah.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, dalam keterangannya pada Kamis (20/2/2025), menyampaikan bahwa dari total pelanggaran tersebut, sebanyak 8.084 kasus dikenai tilang, yang terdiri dari 858 tilang ETLE statis dan 1.580 tilang ETLE mobile. Sementara itu, 33.260 pelanggaran lainnya hanya diberikan teguran sebagai bagian dari upaya edukasi bagi masyarakat.
Pelanggaran terbanyak masih didominasi oleh pengendara roda dua, dengan kasus utama berupa penggunaan helm yang tidak sesuai standar (5.824 kasus), melawan arus (1.027 kasus), serta penggunaan knalpot tidak standar (933 kasus). Sementara itu, pada kendaraan roda empat, pelanggaran yang sering ditemukan adalah tidak menggunakan sabuk pengaman (734 kasus), kendaraan over dimensi (239 kasus), serta melawan arus (155 kasus).
Guna meningkatkan kepatuhan berlalu lintas, Polda Jateng menerapkan tindakan tegas, termasuk penyitaan kendaraan bagi pelanggar yang tertangkap langsung. Selain itu, aplikasi Traffic Attitude Record (TAR) digunakan untuk mencatat pengendara yang kerap melakukan pelanggaran. Jika ditemukan pelanggaran berulang, kepemilikan SIM bisa diblokir atau dicabut.
Berdasarkan data Polda Jateng, lima wilayah dengan jumlah tilang tertinggi selama operasi ini adalah Polres Semarang (1.425 kasus), Polres Boyolali (761 kasus), Polres Grobogan (603 kasus), Polres Purbalingga (543 kasus), dan Polres Blora (525 kasus).
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin dalam berlalu lintas untuk menghindari risiko kecelakaan. “Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi juga demi melindungi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
Operasi Keselamatan Candi 2025 akan terus berjalan hingga akhir periode yang ditetapkan. Polda Jateng berharap langkah ini dapat mendorong perubahan perilaku berkendara yang lebih tertib dan aman di seluruh wilayah Jawa Tengah.(jn02)