438 Pejabat Ikuti Retret Ngopeni Nglakoni, Ahmad Luthfi Dorong Kepemimpinan Humanis dan Responsif

0
image

438 Pejabat Ikuti Retret Ngopeni Nglakoni, Ahmad Luthfi Dorong Kepemimpinan Humanis dan Responsif (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Manunggal Leadership Retreat: Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan dan kolaborasi lintas sektor. Sebanyak 438 peserta yang terdiri dari wakil bupati/wali kota, kepala OPD, direktur BUMD, pejabat administrator, hingga analis kebijakan mengikuti kegiatan ini dengan antusias di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi lintas sektor dalam membangun daerah. Ia menekankan bahwa pembangunan Jawa Tengah tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi harus dilandasi semangat kebersamaan.

“Membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan secara kasuistik, tidak bisa apple to apple. Tetapi dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral. Tapi di situ ada nafas kebersamaan dalam rangka membangun Jawa Tengah,” ujar Luthfi.

Retret kepemimpinan ini akan berlangsung selama sepekan dengan menghadirkan pembicara dari lembaga-lembaga nasional seperti Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK, Kejaksaan Tinggi, tokoh agama, serta para widyaiswara dari BPSDMD Jateng. Program ini juga menjadi bagian dari pemenuhan pengembangan kompetensi ASN, sebagaimana diatur dalam PP Nomor 11 Tahun 2017, dengan akumulasi 36 jam pelajaran yang diakui dalam merit sistem kepegawaian.

Menurut Gubernur, pelatihan ini juga merupakan wujud konkret dari integrasi program daerah dengan Asta Cita Presiden RI, yang tidak hanya disampaikan dalam bentuk teori, tetapi dijalankan secara nyata melalui aksi di lapangan.

Pemprov Jateng sendiri telah mencanangkan 136 program pembangunan yang terdiri dari 11 program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis yang diselaraskan dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PTHC) Asta Cita Presiden RI.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menyiapkan pemimpin daerah yang humanis dan responsif terhadap tantangan geopolitik, pelayanan publik, dan stabilitas keamanan.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan pemimpin yang humanis dan responsif dalam aspek geopolitik, pelayanan publik, maupun stabilitas keamanan daerah. Memperkuat nilai integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan,” jelas Sumarno.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga disampaikan Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Sadzily. Ia menilai retret ini menjadi langkah penting dalam menyamakan persepsi antarpejabat daerah serta mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

“Dengan kegiatan ini, kita harapkan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Bapak Ahmad Luthfi dan Pak Taj Yasin Maimoen bisa membawa kebijakan ‘Ngopeni dan Ngelakoni’ yang betul-betul meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandas TB Ace.

Selama satu minggu ke depan, para peserta akan menerima materi pokok terkait wawasan kebangsaan, geopolitik, dan Asta Cita, sebagai pondasi membentuk karakter birokrat yang berintegritas dan berpihak pada kepentingan bangsa dan negara. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *