7 Simpatisan Ganjar-Mahfud Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI, Dua Masih Jalani Rawat Inap

0
video-viral-oknum-tni3

Video Viral Pendukung Ganjar Dianiaya di BoyolalI, Ini Kronologi Lengkap Versi TNI. (jatengNOW/dok)

BOYOLALI, JATENGNOW.COM – Sebanyak 7 orang simpatisan pasangan calon (paslon) Presiden no urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menjadi korban penganiayaan oknum anggota TNI. Dua di antaranya masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Pandanaran, Boyolali.

Diberitakan sebelumya, kejadian penganiayaan tersebut terjadi di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali pada Sabtu 30 Desember 2023 siang. Menurut keterangan Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas dikarenakan adanya kesalahapahaman dari kedua belah pihak.

Dari informasi yang JatengNOW Peroleh, 5 korban yang menjalani rawat jalan yakni Dimas Dawar warga Kemiri Manggis, Jaya Iqbal, Banjarejo warga Kemiri, Lukman Farit, warga Kadipiro, Genting, Yanuar warga Randusari dan Paryono Miliran.

Sedangkan, dua korban yang masih menjalani rawat inap yakni Slamet Andono dan Arif Diva yang merupakan warga Kadipiro, Genting, Cepogo, Boyolali.

Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan, pihak TNI AD telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memenuhi biaya perawatan korban.

“Saat ini dua orang masih menjalani rawat inap. Denpom IV/Solo telah melakukan proses hukum serta berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membantu biaya korban yang masih dirawat di rumah sakit,” jelas Wiweko saat konferensi pers di Kodim 0724/Boyolali, Minggu (31/12/2023).

Letkol Inf Wiweko menegaskan bahwa TNI angkatan darat akan mengambil tindakan secara profesional terhadap anggota nantinya ditetapkan sebagai tersangka. Ia menyebut sejauh ini ada 15 anggota yang tengah menjalani pemeriksaan di Denpom IV/4 Solo.

“Malam dilaksanakan penyelidikan dan sudah berjalan sampai dengan saat ini. Konfirmasi berapa jumlah yang ditetapkan tersangka akan dikonfirmasi oleh Dandimpom,” jelasnya.

Letkol Inf Wiweko menyesalkan adanya tidak kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI. Ia menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi adanya berita-berita yang tidak benar (hoaks).

“Saya menghimbau kepada masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaxs dengan tujuan memecah belah hubungan TNI dan masyarakat yang sudah terjalin baik,” tutup Wiweko. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *