8.567 Kepala Desa dan Lurah di Jateng Siap Jalankan Koperasi Merah Putih

0
image

8.567 Kepala Desa dan Lurah di Jateng Siap Jalankan Koperasi Merah Putih (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Sebanyak 8.567 kepala desa dan lurah di seluruh Jawa Tengah menunjukkan antusiasme tinggi untuk menjalankan program Koperasi Merah Putih. Program nasional ini dinilai mampu mengoptimalkan potensi desa dan mempercepat pergerakan ekonomi masyarakat di tingkat lokal.

Antusiasme itu tampak dalam Dialog Percepatan Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar di Holy Stadium Kota Semarang, Selasa (6/5/2025). Ribuan peserta hadir dalam forum tersebut untuk menyimak langsung arahan dari sejumlah pejabat tinggi negara dan pimpinan daerah.

Acara tersebut dihadiri oleh Menko Perekonomian RI Zulkifli Hasan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, serta sejumlah menteri terkait seperti Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono. Hadir pula Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Sumarno, serta jajaran Forkopimda Jateng.

Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mendukung penuh pembentukan koperasi di seluruh desa dan kelurahan. Menurutnya, koperasi akan menjadi instrumen penting untuk menghidupkan ekonomi lokal sesuai karakter dan potensi masing-masing wilayah.

“Jika 8.567 desa dan kelurahan memiliki koperasi, maka roda ekonomi desa akan berputar dengan lebih dinamis,” jelas Luthfi.

Sejumlah kepala desa menyambut baik inisiatif ini. Kepala Desa Kendengsidialit, Kabupaten Jepara, Kahono Wibowo, berharap koperasi desa dapat membantu mengatasi masalah distribusi pupuk yang selama ini kerap dikeluhkan petani. Ia menyarankan agar koperasi desa bisa menyalurkan pupuk bersubsidi langsung ke kelompok tani.

“Distribusi pupuk sebaiknya dikawal koperasi desa, agar lebih cepat dan tepat sasaran,” ujarnya.

Senada, Kepala Desa Linggasari, Kabupaten Banyumas, Tuti Irawati, menyatakan bahwa pembentukan koperasi akan memberikan harapan baru bagi kesejahteraan masyarakat desa, khususnya petani. Ia mengaku sudah menyiapkan struktur organisasi koperasi dan berharap ada pendampingan berkelanjutan dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Program ini sangat kami dukung karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa. Pendampingan dan pengawalan tetap dibutuhkan agar program berjalan optimal,” kata Tuti.

Sementara itu, Kepala Desa Karangsoko, Kabupaten Banyumas, Heni Pranyoto, menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan koperasi. Ia berharap ada pelatihan dan pengawasan rutin untuk memastikan koperasi desa dapat dikelola secara profesional.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sendiri siap menjalin kolaborasi dengan kementerian terkait, termasuk untuk pemetaan potensi desa. Hal itu dinilai penting untuk memastikan koperasi yang terbentuk memiliki arah usaha yang sesuai dengan kekuatan lokal.

Melalui spirit “Ngopeni lan Ngelakoni”, program Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi gerakan kolektif desa yang bukan hanya memperkuat ekonomi, tapi juga meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dari akar rumput. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *