Menyambut 1 Sura, Sekar Tanjung Ajak Generasi Muda Solo Lestarikan Sejarah dan Budaya Lewat Aksi Bersih-Bersih Petilasan Keraton Pajang
SOLO, JATENGNOW.COM – Dalam rangka menyambut pergantian tahun baru Islam 1 Sura dan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, Ketua DPD II Golkar Kota Solo, Sekar Tanjung, bersama warga di Kawasan Kelurahan Pajang mengadakan aksi bersih-bersih di kawasan Petilasan Keraton Pajang, Minggu (26/5/2024).
Dipilihnya kawasan tersebut karena putri politisi senior Golkar, Akbar Tanjung ini memiliki ikatan erat dengan trah Keraton Pajang.
“Kami melibatkan warga sekitar kawasan Keraton Pajang untuk membersihkan petilasan Keraton Pajang. Ini sebagai bentuk penghormatan sekaligus menyongsong 1 Sura,” ungkap Sekar.
Sekar Tanjung, yang juga merupakan calon pemimpin muda Kota Solo, mengajak generasi muda untuk lebih mengenal situs bersejarah. Dengan mengenalnya, maka generasi muda akan lebih peduli dan menghargai para pendahulu dan sejarah Bangsa Indonesia.
“Jika sudah muncul kepedulian, tentunya akan berupaya untuk melestarikan dan merawat. Dari sinilah, pasti akan menimbulkan efek positif khususnya di bidang ekonomi bagi masyarakat,” ujar Sekar.
Sementara itu, pengelola situs Petilasan Karaton Pajang, Wartono mengatakan, kawasan tersebut merupakan jejak sejarah kerajaan Islam di Jawa.
“Nilai sejarahnya sangat kental, apalagi ini merupakan warisan kerajaan Islam Jawa yang berada di sekitaran Kota Solo,” ungkapnya.
Wartono berharap, agar kepedulian masyarakat terhadap situs sejarah khususnya di wilayah Kota Solo dapat bangkit.
“Butuh kepedulian seluruh masyarakat. Karena, inilah yang bisa diwariskan untuk generasi yang akan datang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Keraton Pajang merupakan kerajaan islam yang berdiri pertama kali di tengah-tengah pulau Jawa pada tahun 1565 masehi. Karaton Pajang memiliki peran penting dalam peradaban islam di Jawa pada abad tersebut.
Bahkan Kerajaan ini sebagai simbol persatuan umat islam mahdzab Syiah dan Hanafi.
Sementara itu, serangkaian acara budaya di bulan Suro turut di gelar sebagai bentuk akulturasi tradisi dan ritual religiusitas.
Rencananya Karaton Pajang akan menyelenggarakan kirab budaya ‘Songsong Agung Tunggorojo’, Wayangan Ruwatan Massal yang masing pada awal dan akhir bulan Suro. (jn02)