336 Pencari Kerja di Sragen Ikuti Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi
SRAGEN, JATENGNOW.COM – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen menggelar Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi untuk meningkatkan kompetensi para pencari kerja di wilayahnya. Sebanyak 336 orang mengikuti pelatihan ini, dengan 144 orang merupakan angkatan baru dan 192 orang dari angkatan sebelumnya yang akan menerima sertifikat kelulusan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen, Agus Winarno, mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan yang kompeten agar mereka lebih siap memasuki dunia kerja.
“Dari 336 peserta, 297 orang berasal dari Sragen dan 39 orang dari luar Sragen. Selama pelatihan, mereka mendapatkan uang transport, makan siang, perlengkapan pelatihan, bahan pelatihan, pakaian seragam, pakaian olahraga, sepatu kerja, sertifikat pelatihan, sertifikat BNSP, dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Agus Winarno saat pembukaan dan penutupan pelatihan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Rabu (19/6/2024).
Pelatihan ini menawarkan berbagai program, seperti pembuatan roti dan kue, menjahit pakaian, tata rias kecantikan, pemeliharaan dan perbaikan AC, otomotif sepeda motor dan mobil, junior administrasi asisten, pengelola administrasi perkantoran, conten creator, desain grafis, digital marketing, dan pengelasan Pipe Welder SMAW 6G.
Wakil Bupati Sragen, Suroto, mengapresiasi program ini dan melihatnya sebagai kontribusi dalam upaya penanganan pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Sragen.
“Pada tahun 2022, dari 848 peserta pelatihan di 12 kelas yang diselenggarakan oleh UPT BLK dan UPT Technopark, 55% (459 orang) mendapatkan pekerjaan, dan pada tahun 2023, 74% (320 orang) dari 432 peserta mendapatkan pekerjaan, sisanya memilih berwirausaha,” ungkap Suroto.
Saat ini, tingkat pengangguran di Kabupaten Sragen mencapai 3,87%, lebih rendah dibandingkan angka pengangguran Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 4,39%.
“Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kabupaten Sragen berada di posisi ke-9 dengan jumlah pengangguran terkecil di tahun 2023,” ujar Suroto.
Salah satu peserta pelatihan, Fatin Alifah Wijaya dari Kedawung, mengaku senang mengikuti pelatihan digital marketing. Selama 35 hari, ia mendapatkan ilmu, keterampilan, dan relasi untuk memasarkan usahanya, yaitu kerajinan tangan, melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok. (jn02)