Terbuka untuk Pilkada 2024, Ketua Kadin Solo Ferry S Indrianto Fokus Utama Kembangkan Aglomerasi Soloraya

SOLO, JATENGNOW.COM – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta, Ferry Septha Indrianto, menanggapi hasil survei yang menempatkan namanya sebagai salah satu calon walikota Solo 2024 dengan elektabilitas tinggi.

Ferry menyatakan apresiasi atas kepercayaan masyarakat terhadapnya dan Kadin Solo dalam berkontribusi untuk kemajuan Kota Solo dan Aglomerasi Soloraya.

“Ternyata masyarakat juga melihat kontribusi pengusaha dan UMKM melalui Kadin yang saya pimpin. Saya komitmen selalu untuk kemajuan Kota Solo dan Aglomerasi Soloraya,” ujar Ferry.

Menurutnya, ide aglomerasi yang diusung Kadin Surakarta selama ini mendapat respon positif dari masyarakat. Aglomerasi dinilai sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan di Kota Solo, seperti kemacetan, keterbatasan lahan, dan kesenjangan ekonomi.

“Upaya Pemerintah lewat Pilkada serentak ini kan tujuannya supaya sinkron, dari presiden, gubernur sampai ke kepala daerah walikota dan bupati. Di situlah sinkronisasi juga harus kita lakukan demi menjawab seperti ini, masalah aglomerasi. Sehingga disterupsi yang kita rasakan di kota Solo sudah di depan mata ada solusinya. Oleh karena itu, melalui Kadin kita gaungkan secara maksimal karena kalau nggak ya kita tidak akan bisa melewati tahapan yang berat lainnya,” tegas Ferry.

Meskipun namanya masuk dalam 5 besar calon potensial, Ferry menegaskan bahwa saat ini dirinya masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Ketua Kadin Surakarta.

“Saya ucapkan terima kasih ada apresiasi dari survei tersebut pada nama saya. Tetapi sekali lagi saya masih fokus di Kadin,” jelas Ferry.

Namun, Ferry tidak menutup kemungkinan untuk maju dalam Pilkada 2024 jika memang dibutuhkan dan ada dorongan dari masyarakat.

“Kalau masyarakat menghendaki, ya saya tidak menutup kemungkinan. Tapi sekali lagi, saat ini saya fokus di Kadin,” ujar Ferry.

Ferry meyakini bahwa konsep aglomerasi Soloraya sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

“Jadi kalau kita bicara menyelesaikan, menuntaskan kemiskinan dan pengangguran ya mau tidak mau untuk Solo Raya harus berpikir bagaimana mengembangkan wilayah. Dan tidak mungkin kalau tidak ada kolaborasi. Karena batas wilayah terbatas. Dan masing-masing daerah harus berpkir bareng,” ujar Ferry.

Bahkan, ia menyatakan terbuka jika konsep aglomerasi Kadin Solo digunakan oleh calon lain dalam Pilkada.

“Ya kita bersyukur program kita digunakan, itulah peran Kadin. Mungkin saat ini teman-teman yang lain di luar Solo belum merasakan bagaimana lahannya sudah habis. Kalau Solo sudah mengalami itu. Yang harus kita lakukan adalah duduk bersama, berpikir kesadaran bersama pengembangan wilayah itu harus bagaimana. Dan saya yakin, optimis bahwa otonomi daerah bukan hambatan atau tantangan untuk bisa mengembangkan suatu wilayah,” pungkas Ferry. (jn02)

Penulis

Kevin Rama

See author's posts