Kendal Gencarkan Intervensi Penurunan Stunting Lewat Rembuk Stunting 2024
KENDAL, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Rembuk Stunting 2024 di Pendapa Tumenggung Bahurekso Kendal, Selasa (9/7/2024). Acara ini bertujuan untuk membahas upaya-upaya intervensi dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Kendal.
Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Dinas P2KBP2PA Kendal, Sudarni, menyampaikan bahwa telah ada delapan program intervensi stunting yang dilaksanakan. Di antaranya Jogo Tonggo Kasus Stunting (Joko Ting-Ting), Gerakan Sedekah Bulanan Penanganan Stunting (Sebunting), Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), Gerakan Sehari Dua Telur (Sedulur), Kelas Balita Stunting (Kebal Stunting), dan Gerakan Remaja Tanpa Anemia (Gemas Tania).
Wabup Kendal, Windu Suko Basuki, selaku Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), menyampaikan bahwa persoalan stunting menjadi fokus perhatian. Dia berharap program-program yang ada untuk penanganan stunting dapat digerakkan secara masif sebagai upaya gotong royong percepatan penurunan stunting.
Wabup juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Kendal sebesar 17,5 persen. Namun, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi stunting di Kendal mengalami peningkatan sebesar 4,9 persen, menjadi 22,4 persen.
“Hal tersebut merupakan tantangan yang cukup berat untuk kita bersama, agar dapat menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen di akhir tahun 2024 ini,” tutur Wabup Windu.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia, menyampaikan bahwa upaya-upaya intervensi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kendal sudah cukup baik. Menurutnya, dengan adanya beberapa program intervensi terhadap stunting yang dilakukan dengan konvergensi, akan lebih menekan angka stunting di Kendal.
Eka yakin dan percaya bahwa jika program tersebut dilakukan secara berkelanjutan dan dikontrol dengan baik, maka akan berkontribusi pada penurunan angka stunting di Kabupaten Kendal.
Rembuk Stunting 2024 diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi antar-stakeholder dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Kendal. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, diharapkan target penurunan angka stunting 14 persen di akhir tahun 2024 dapat tercapai. (jn02)