Bhayangkara Presisi Lolos ke Grand Final Proliga 2024, Dampingi Juara Bertahan LavAni

Bhayangkara Presisi Lolos ke Grand Final Proliga 2024, Dampingi Juara Bertahan LavAni (JatengNOW/Dok. Progliga)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Jakarta Bhayangkara Presisi sukses mengunci tiket ke Grand Final PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Jakarta STIN BIN dengan skor telak 3-0 (25-18, 25-12, 25-20) di GOR Jatidiri Semarang, Minggu (14/7/2024).
Kemenangan ini mengantarkan Bhayangkara Presisi mendampingi juara bertahan Jakarta LavAni Allobank Electric pada laga puncak yang akan digelar di Indonesia Arena Senayan Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Tim asuhan Reidel Toiran ini tampil konsisten sepanjang turnamen final four. Mereka meraih tiga kemenangan beruntun, diawali dengan mengalahkan Jakarta BIN 3-1 pada seri pertama, kemudian Palembang Bank SumselBabel 3-0 pada seri kedua, dan terakhir STIN BIN di laga penentuan ini.
Perjalanan Bhayangkara ke Grand Final terbilang mulus. Mereka tak tergoyahkan oleh lawan-lawannya dan menunjukkan performa terbaik di lapangan.
Pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran, mengungkapkan rasa gembiranya atas pencapaian timnya. Ia memuji fokus dan kerja keras para pemainnya yang telah mengantarkan mereka ke partai puncak.
“Semua pemain saya instruksikan untuk fokus dalam permainan,” ujar Toiran.

Ia pun tak ingin berpuas diri dan terus mempersiapkan timnya dengan maksimal untuk menghadapi LavAni di Grand Final.
“Untuk Final nanti Toiran tetap mempersiapkan timnya dengan sebaik mungkin,” tandasnya.
Salah satu pemain kunci Bhayangkara Presisi, Rendy Tamamilang, mengaku senang atas kemenangan ini. Ia menyebut timnya memang telah mempersiapkan diri dengan baik untuk lolos ke Grand Final.
“Kita memang sudah siapkan untuk menang pertandingan terakhir ini,” kata Rendy.
Ia juga mengaku menikmati pertandingan dan tidak terbebani dengan target.
“Hari ini kami enjoy saja, dan menikmati pertandingan,” ungkapnya.
Rendy pun siap tempur bersama timnya untuk menumbangkan LavAni di Grand Final.
Di sisi lain, pelatih Jakarta STIN BIN, Andri Widyatmoko, mengakui kekalahan timnya. Ia menyebut performa timnya sedang tidak dalam kondisi terbaik.
“Beberapa kali kami mencoba merotasi pemain, tetapi hasilnya tetap saja,” ujar Andri.
Ia juga menyinggung padatnya jadwal final four yang membuat waktu pemulihan timnya kurang optimal.
“Jadwalnya sangat mepet, sehingga waktu recovery sangat kurang bagi kami,” tutupnya. (jn02)