Fadhzilatul Al Azmi Pecahkan Rekor dan Raih Emas di Cabor Petanque PON XXI -

ACEH, JATENGNOW.COM – Atlet petanque putri Jawa Tengah, Fadhzilatul Al Azmi, berhasil meraih medali emas di nomor shooting women pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Dalam final yang digelar di Sport Center Universitas Syiah Kuala, Aceh Besar, Rabu, 11 September 2024, Azmi menumbangkan atlet Jambi, Anni Saputri, dengan skor 49-34.

Keberhasilan ini tidak hanya meraih medali emas, tetapi juga memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri. Sebelumnya, Azmi mencatatkan skor 47 pada Kejurnas di Banten tahun 2022. Medali perunggu di nomor shooting women PON diraih oleh Theresia Yuni dari Kalimantan Barat (Kalbar) dan Finalia Sinulingga dari Sumatera Utara (Sumut).

Selain medali emas, Jawa Tengah juga berhasil meraih satu medali perunggu di nomor single woman melalui Soimah. Emas di nomor ini jatuh ke tangan Siti Nurfatiha dari Riau, sedangkan perak diraih Angeli dari Kalbar, dan perunggu lainnya dimenangkan oleh Rani Amelia dari Aceh.

Manajer Tim Petanque Jateng, Syahru Romadhoni, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memprediksi Azmi akan menjadi yang terbaik di PON. Menurutnya, Azmi menunjukkan performa konsisten selama masa Pelatda dan rangkaian uji coba.

“Keberhasilan Azmi adalah hasil dari rasa percaya diri ditunjang stamina yang prima. Di nomor shooting, setiap atlet harus membidik sasaran dalam 5 layout dengan jarak yang bervariasi. Karena ini adalah cabang akurasi, ketahanan fisik, mental, dan konsentrasi sangat penting,” ujar Syahru, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jateng.

Jateng juga akan tampil lagi pada Jumat (13/9) di nomor shooting men dengan Feiv Hidayat dan double women yang menurunkan peraih emas babak kualifikasi PON, Azmi dan Eva Maulida. “Kami berharap bisa menambah dua medali emas pada Jumat nanti,” harap Syahru.

Dalam kesempatan terpisah, Azmi menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia mengaku tidak mengira bisa meraih medali emas mengingat kompetisi yang sangat ketat. “Saya tidak mendapatkan firasat apa-apa sebelumnya. Namun, setiap menjelang pertandingan, saya selalu memanjatkan doa agar diberikan kelancaran dan hasil terbaik,” ungkap Azmi.

“Saya persembahkan medali emas ini untuk orangtua saya, pelatih Pak Tomi Tri Setiawan, dan seluruh anggota tim petanque Jateng yang telah mendukung saya sampai mencapai titik ini,” tambahnya. (jn02)