Panen Raya di Pemalang, Kualitas Bawang Putih Lokal Tidak Kalah dengan Impor

0
image-95

Panen Raya di Pemalang, Kualitas Bawang Putih Lokal Tidak Kalah dengan Impor (JatengNOW/Dok)

PEMALANG, JATENGNOW.COM – Bawang putih hasil panen raya di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, menunjukkan kualitas yang tidak kalah dengan bawang putih impor. Komoditas bawang putih ini ditanam oleh petani sebagai bagian dari program wajib tanam yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).

Dalam acara panen raya yang digelar Selasa (17/9/2024), Direktur Tanaman Sayuran dan Obat Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri, mengapresiasi hasil panen bawang putih lokal tersebut. Ia menekankan bahwa ukuran bawang putih yang dipanen di Pemalang sebanding dengan bawang putih impor.

“Bawang putih yang dipanen di Pemalang size-nya tidak kalah dengan bawang putih impor,” ujarnya.

Selain ukuran, Andi juga menyoroti kualitas rasa bawang putih Pemalang yang lebih menyengat dibandingkan dengan varietas lainnya. Hal ini menunjukkan potensi besar bawang putih lokal untuk bersaing di pasar domestik.

Meski demikian, Andi mengakui bahwa pengembangan bawang putih di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal penguasaan teknologi pertanian. Untuk mengatasi kendala tersebut, Kementan mendorong pengembangan bawang putih melalui kemitraan dengan berbagai pihak. “Kementan melalui Peraturan Menpan No 47 Tahun 2019 tentang pengembangan hortikultura strategis, mengamanatkan pelaku usaha impor bawang putih untuk menerima rekomendasi impor produk hortikultural,” jelas Andi.

Sementara itu, Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pemalang, Agus Ikmal, yang mewakili Bupati Pemalang, menyampaikan bahwa program wajib tanam bawang putih di Pemalang merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas hortikultura strategis pada 2024.

“Program ini dilaksanakan di lahan seluas enam hektare, dengan bantuan dari Kementan berupa bibit varietas 1 TB sebanyak 4,8 ton, pupuk NPK 1,5 ton, dan musa plastik PHP sebanyak 60 rol,” jelas Agus.

Dengan dukungan pemerintah dan Kementan, Kabupaten Pemalang terus berupaya meningkatkan produksi bawang putih sebagai salah satu komoditas unggulannya, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *