Dukung Regenerasi, Yuni Kartika Sambut Baik HYDROPLUS Para Badminton International 2024 untuk Atlet Muda
SOLO, JATENGNOW.COM – Bakti Olahraga Djarum Foundation kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Untuk tahun ketiga berturut-turut, lembaga ini berpartisipasi dalam turnamen bergengsi tersebut, menyediakan total hadiah sebesar USD 10 ribu atau lebih dari Rp 150 juta. Hal ini menjadikan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 satu-satunya turnamen para badminton dalam kalender BWF yang memberikan reward kepada para pemenangnya.
Yuni Kartika, perwakilan dari Bakti Olahraga Djarum Foundation, menilai penyelenggaraan turnamen ini sangat positif untuk regenerasi atlet muda. Ia menyambut baik peningkatan status turnamen dari Grade 2 Level 3 menjadi Grade 2 Level 2 oleh Badminton World Federation (BWF).
“Peningkatan ini menggembirakan, terutama karena Indonesia mampu melahirkan atlet-atlet muda yang siap bersaing, baik untuk persiapan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) maupun klasifikasi di BWF,” ungkap Yuni saat ditemui di venue turnamen di Edutorium UMS, Jumat (20/9).
Yuni menambahkan, klasifikasi peserta di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sangat kompetitif. Ia menyebutkan adanya atlet-atlet tangguh dari negara-negara seperti Korea, yang membuat pertandingan semakin menantang.
“Kita punya lawan dari Korea ini bukan lawan yang gampang. Kualitas klasifikasi mereka sangat baik,” ujarnya.
Indonesia menurunkan atlet-atlet muda hasil talent scouting yang berusia 14 dan 15 tahun. Yuni melihat langkah ini sebagai langkah positif untuk memberikan pengalaman kepada generasi baru.
“Mereka tidak mudah di turnamen ini, dan meskipun secara pengalaman masih perlu ditingkatkan, keikutsertaan mereka di ajang internasional seperti ini akan sangat berharga,” terangnya.
Ia berharap para atlet muda dapat menjadikan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sebagai acuan untuk bersaing di level dunia.
“Saya melihat atlet muda sudah mulai berpartisipasi di sini. Ini adalah langkah jangka panjang untuk menentukan siapa saja yang siap diturunkan ke kompetisi yang lebih tinggi. Dengan jumlah atlet dari negara lain, kita sebagai negara bulutangkis tidak boleh kalah di para badminton juga,” pungkas Yuni. (jn02)