Antisipasi Kejahatan Siber, Pemkab Jepara dan Bank Jateng Gelar Sosialisasi Pencegahan Phishing

0
image-84

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko (JatengNOW/Dok)

JEPARA, JATENGNOW.COM – Dalam upaya meningkatkan keamanan siber, terutama terhadap ancaman phishing, sejumlah perangkat daerah di Kabupaten Jepara kini dibekali langkah antisipasi kejahatan digital. Para operator, pemeriksa, dan eksekutor di masing-masing unit kerja telah mengikuti sosialisasi Cash Management System (CMS) untuk menjaga keamanan sistem keuangan daerah. Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Pemkab Jepara bekerja sama dengan Bank Jateng Cabang Jepara, bertempat di Pendapa Kartini pada Selasa (29/10/2024).

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, menjelaskan bahwa phishing adalah metode penipuan digital yang seringkali digunakan untuk mencuri data pribadi atau akses rekening bank. Modus operandi yang biasa digunakan termasuk mengirimkan pesan melalui email atau tautan palsu, sehingga saat korban mengakses atau mengunduh file tertentu, perangkat mereka bisa diretas dan data dicuri.

“Kejadian phishing yang pernah terjadi di Jepara menjadi peringatan bagi perangkat daerah agar lebih berhati-hati. Kami selalu tekankan agar setiap operator menjaga kerahasiaan user ID dan password mereka, serta tidak membagikan kode akses secara sembarangan,” ujar Edy.

Pimpinan Bank Jateng Cabang Jepara, Pramudjianto, turut menjelaskan berbagai langkah antisipatif untuk melindungi pengguna CMS dari serangan digital. Salah satu langkahnya adalah menambahkan lapisan keamanan berupa kode OTP pada setiap transaksi. Bank Jateng juga telah mengatur ulang kata sandi pengguna serta memberikan edukasi terkait pencegahan phishing.

“OTP berfungsi sebagai token keamanan tambahan yang memperkuat sistem CMS. Namun, penting bagi pengguna untuk selalu memastikan domain CMS yang diakses adalah berakhiran .co.id. Tautan di luar gibs.bankjateng.co.id dipastikan palsu,” jelasnya.

Pramudjianto juga mengingatkan bahwa banyak kasus kejahatan siber di Jepara bermula dari pemberian kode OTP kepada pelaku, yang mengaku sebagai pihak Bank Jateng melalui grup WhatsApp. Untuk menjaga keamanan, pengguna diimbau untuk segera menghentikan transaksi dan menghubungi layanan pelanggan resmi di nomor 14066 jika mencurigai adanya aktivitas mencurigakan.

Bank Jateng juga akan menerapkan protokol tambahan, seperti penggunaan jaringan privat (VPN) dan sistem pengenalan perangkat, sehingga meskipun password berhasil diambil, akses tetap tidak bisa dilakukan jika perangkat tidak dikenali. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *