Penutupan Debat Publik Pertama Pilkada Solo, Teguh Prakosa Sampaikan Pesan Bijak, Bambang Beri Pantun
SOLO, JATENGNOW.COM – Dalam penutupan debat Pilkada Solo 2024, calon wali kota nomor urut 1, Teguh Prakosa, menyampaikan pesan persatuan kepada masyarakat Solo. Debat yang berlangsung di Sunan Hotel pada Kamis (31/10/2024) ini ditutup Teguh dengan ajakan untuk menjaga keharmonisan dan etika dalam perbedaan pilihan politik.
“Kita ini saudara, kita ini keluarga besar masyarakat Kota Surakarta. Jangan sampai karena beda pilihan kita bertengkar, kita berjarak,” ujar Teguh.
Pada kesempatan itu, Teguh yang berpasangan dengan Bambang ‘Gage’ Nugroho, meminta doa restu untuk melanjutkan kepemimpinan mereka di Solo dengan harapan Pilkada bisa berjalan damai dan penuh etika. Ia juga mengimbau masyarakat Solo untuk tetap berpegang pada nilai budaya, yang menurutnya adalah fondasi bagi keharmonisan kota.
“Mari kita bangun demokrasi dengan santun dan penuh etika, agar Solo sebagai kota berbudaya bisa menjadi contoh. Budaya berarti unggah-ungguh, toto kromo, dan menghormati yang lebih tua. Ini adalah bagian dari kearifan lokal kita,” jelas Teguh.
Teguh mengakhiri pernyataan dengan kata-kata bijak yang disertai sindiran halus mengenai pentingnya tetap rendah hati. “Jangan sombong ketika pohon-pohonmu sedang berdaun lebat, karena suatu saat akan datang musim gugur dan daun-daun itu akan berserakan. Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Kita hidup membutuhkan orang lain, karena sampai saat ini belum pernah ada jasad yang bisa menguburkan dirinya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Bambang ‘Gage’ Nugroho mengakhiri closing statement dengan pantun yang mengajak semua pihak untuk berpolitik secara santun:
“Kain lurik bahannya katun, aroma minyak dari minyak zaitun, Mari berpolitik secara santun, jadilah contoh dan juga penuntun.”
Debat perdana ini berakhir dengan sesi foto bersama antara kedua paslon, menandai komitmen bersama mereka untuk menjaga suasana Pilkada Solo 2024 tetap damai dan kondusif. (jn02)