Polisi Buru Pelaku Pembakaran dan Perusakan Kafe Kulkas Babe di Gatsu Solo -

SOLO, JATENGNOW.COM – Kepolisian Resor Kota Surakarta (Polresta Surakarta) tengah memburu pelaku perusakan dan pembakaran kafe Kulkas Babe di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Serengan, Solo, yang terjadi pada Jumat (1/11/2024) dini hari. Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut dilaporkan warga sekitar pukul 04.00 WIB.

“Kami menerima laporan dari warga tentang perusakan dan pembakaran di salah satu gerai food and beverage di Gatsu. Pelaku tidak teridentifikasi,” kata Iwan pada Selasa (5/11).

Dari rekaman CCTV yang diperoleh, terlihat enam orang tak dikenal (OTK) yang mengenakan pakaian serba tertutup dan berboncengan sepeda motor. Mereka diduga melempar benda pemantik api ke arah depan kafe, menyebabkan kebakaran.

“Kami telah mengamankan rekaman CCTV. Terlihat ada enam orang pengendara sepeda motor, masing-masing dengan dua orang. Kami juga sedang memeriksa jalur-jalur yang diduga dilalui oleh pelaku,” jelas Iwan.

Saat kejadian, seorang karyawan kafe berada di dalam bangunan dan berhasil memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Tidak ada korban jiwa, namun beberapa bagian kafe mengalami kerusakan, seperti kaca pecah dan tempat sampah terbakar.

“Saat kejadian, api dipadamkan secara manual menggunakan APAR, sehingga kebakaran tidak meluas. Kerusakan terbatas pada kaca yang pecah dan tempat sampah yang terbakar,” tambah Iwan.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa karyawan yang berada di lokasi saat kejadian untuk dimintai keterangan.

Berdasarkan pantauan, kafe Kulkas Babe masih tutup sejak insiden tersebut. Kaca depan yang rusak ditutup menggunakan plastik hitam, dan pintu masuk pun ditutupi plastik serupa.

“Kami akan memberikan perkembangan lebih lanjut berdasarkan bukti dan keterangan yang berhasil dikumpulkan,” ujar Iwan.

Polresta Surakarta juga bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah untuk menerapkan metode Scientific Crime Investigation (SCI) guna mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini.

“Kami menggunakan scientific crime investigation untuk memaksimalkan pengungkapan kasus ini,” pungkasnya. (jn02)