4 Narapidana Terorisme Lapas Pasir Putih Nusakambangan Ikrar Setia Kepada NKRI
CILACAP, JATENGNOW.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan menggelar prosesi Ikrar Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh empat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terorisme, pada Selasa (12/11). Acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Densus 88, BNPT, Polresta Cilacap, Kodim 0703, serta instansi lainnya.
Kepala Lapas Pasir Putih, Enjat Lukmanul Hakim, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan pesan penting terkait proses deradikalisasi dan pembinaan narapidana terorisme. Dalam sambutannya, Enjat menjelaskan bahwa ikrar setia ini merupakan bagian dari hasil kerja keras bersama antara Lapas Pasir Putih dan berbagai stakeholder terkait, yang fokus pada pembinaan dan reintegrasi sosial narapidana terorisme.
“Pada tahun 2024, sebanyak 20 narapidana terorisme di Lapas Pasir Putih Nusakambangan telah mengikuti program deradikalisasi, dan hari ini empat di antaranya secara sukarela menyatakan ikrar setia kepada NKRI. Ini menunjukkan bahwa proses pembinaan dan reintegrasi sosial di Lapas Pasir Putih bukan hanya impian, tetapi telah menjadi kenyataan,” ujar Enjat.
Enjat juga menegaskan bahwa ikrar setia ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata untuk memastikan bahwa keempat narapidana tersebut mengakui kedaulatan NKRI, menjunjung tinggi Pancasila, dan menolak keterlibatan dalam aktivitas terorisme. Ia juga berharap ikrar ini menjadi titik awal bagi mereka untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik, sebagai agen perubahan di lingkungan sekitar dan duta perdamaian.
“Setelah ikrar ini, saudara-saudara sekalian harus meningkatkan kualitas diri, menjadi warga negara yang produktif, dan mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme,” kata Enjat.
Dalam kesempatan tersebut, Kadiyono, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng yang mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto, turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia menekankan pentingnya sinergitas antara berbagai pihak dalam memastikan keberhasilan proses deradikalisasi dan pembinaan narapidana.
“Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Densus 88 AT, BNPT, dan Lapas Pasir Putih Nusakambangan, yang bekerja bersama-sama dalam membimbing para narapidana untuk kembali ke jalur yang benar,” ujar Kadiyono. (jn02)