Debat Publik Kedua Pilkada Solo Siap Digelar Besok, Pengamanan Ketat dan Mekanisme Baru

Debat Publik Kedua Pilkada Solo Siap Digelar Besok, Pengamanan Ketat dan Mekanisme Baru (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Kedua pasangan calon (paslon) yang bersaing di Pilkada Solo akan mengikuti debat kedua, Senin (18/11) malam, di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo memastikan debat ini akan berlangsung lebih semarak dengan sejumlah pembaruan mekanisme, termasuk tema sentral: Surakarta Berbudaya dan Berdaya Saing Menuju Pusat Kegiatan Nasional Berdasarkan Nilai Kebangsaan Guna Memperkokoh NKRI.
Ketua KPU Kota Solo, Yustinus Arya Artheswara, menjelaskan bahwa tema besar tersebut akan dibagi menjadi beberapa subtema, seperti memajukan daerah, pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan.
“Teknis debat tetap menggunakan enam segmen, tetapi ada pembaruan di segmen ketiga. Kali ini, calon wakil wali kota mendapat kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan, dengan calon wali kota boleh menambahkan jika waktu memungkinkan,” jelas Arya.
Durasi debat akan berlangsung selama 135 menit, dengan setiap paslon mendapat waktu dua menit untuk menjawab atau menanggapi pertanyaan.
Jumlah undangan tetap sebanyak 300 orang, namun kuota pendukung paslon di dalam ruangan ditingkatkan dari 30 menjadi 50 orang per paslon. Penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan semarak debat.
“Kami berharap debat lebih semarak, tetapi tetap dalam koridor aturan yang berlaku. Pendukung dilarang melakukan intimidasi, baik verbal maupun tindakan langsung,” ujar Arya.
Barang bawaan pendukung, seperti senjata tajam, senjata api, atau bahan berbahaya lainnya, juga akan diperiksa lebih ketat.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, memastikan pengamanan maksimal selama debat kedua berlangsung. Sebanyak 486 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Brimob dikerahkan untuk menjaga keamanan acara.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan para koordinator pendukung paslon agar debat berjalan tertib seperti sebelumnya. Pendukung wajib menggunakan ID resmi dan mematuhi aturan di lokasi,” tegas Kombes Iwan.
Di luar venue, polisi telah menyiapkan pengamanan untuk mencegah gesekan antarpendukung. Pendukung paslon 01 dan 02 akan dipisahkan guna menjaga ketertiban.
“Langkah ini bukan untuk membeda-bedakan, tetapi demi keamanan bersama. Kami tidak ingin ada bentrokan atau provokasi yang mencoreng jalannya debat,” tambahnya.
Kombes Iwan juga mengingatkan semua pihak untuk menjaga suasana debat tetap damai dan kondusif.
“Mari menjadikan debat ini sebagai ajang demokrasi yang sehat. Saling menghormati dan mematuhi aturan adalah kunci suksesnya acara ini,” pungkasnya.
Debat kedua ini diharapkan menjadi ajang bagi para paslon untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam membangun Solo, sekaligus memperkokoh nilai-nilai kebangsaan. (jn02)