631 Personel BPTD Kelas II Jateng Jalani Pembinaan di Lanud Adi Soemarmo

SOLO, JATENGNOW.COM – Sebanyak 631 personel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Tengah mengikuti program pembinaan mental dan fisik di Skadik 404 Wingdik 400/Matukjur Lanud Adi Soemarmo Surakarta. Kegiatan ini berlangsung selama dua gelombang, dimulai Minggu (17/11/2024) hingga Selasa (26/11/2024).

Kepala BPTD Kelas II Jawa Tengah, Ardono, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat integritas, mental, dan pengetahuan pegawai dalam berbagai aspek. Materi yang diberikan mencakup kode etik pegawai, penegakan hukum, tata cara penyidikan sektor transportasi, serta pengetahuan mengenai asuransi Jasa Raharja dan standar pelayanan minimum.

“Kegiatan ini merupakan sarana edukasi sekaligus rekreasi yang dinamis, interaktif, dan menyenangkan. Para peserta diajak untuk menjalani pembinaan diri yang terpadu dan sistematis, sehingga dapat diimplementasikan dalam tugas sehari-hari,” ujar Ardono saat ditemui di Kantor BPTD Kelas II Jawa Tengah, Senin (18/11/2024).

Kegiatan ini melibatkan 33 satuan pelayanan di Jawa Tengah, termasuk 17 Terminal Tipe A, 7 Jembatan Timbang, dan 9 Pelabuhan Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Gelombang pertama berlangsung pada 17-21 November dengan 317 peserta, sementara gelombang kedua akan diikuti 314 peserta pada 22-26 November.

Ardono menambahkan bahwa program ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait, termasuk Kepala Bagian SDM dan Umum Setditjen Perhubungan Darat, Dirlantas Polda Jawa Tengah, Ditreskrim Polda Jawa Tengah, dan perwakilan Jasa Raharja.

Menurutnya, kehadiran narasumber tersebut sangat penting untuk memberikan wawasan yang relevan kepada peserta, terutama dalam aspek tata kelola, hukum, dan pelayanan transportasi. Ia berharap seluruh peserta dapat menginternalisasi materi yang diberikan untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan.

“Para pegawai PPNPN yang mengikuti pembinaan ini harus mampu menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan menjalankan tugas dengan optimal. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi serta menciptakan pelayanan yang lebih baik di sektor transportasi darat,” tutup Ardono.

Kegiatan ini tidak hanya menitikberatkan pada edukasi, tetapi juga pada pengembangan mental dan fisik peserta melalui aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kekompakan dan kesiapan kerja. (jn02)

About Author