PAN Jateng Serukan Pilkada Damai dan Pemimpin yang Teruji untuk Masa Depan Jawa Tengah
SOLO, JATENGNOW.COM – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Tengah, Sunarmin, menekankan pentingnya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang damai, bebas dari kolusi, dan mengedepankan kecerdasan politik masyarakat.
Sunarmin mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh berita hoaks dan kampanye hitam. Menurutnya, masyarakat Jawa Tengah harus semakin cerdas dalam menghadapi kompleksitas dinamika politik.
“Jawa Tengah adalah wilayah dengan kompleksitas tinggi, baik dari segi geografis, populasi, maupun heterogenitas masyarakatnya. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan bijak, tanpa terjebak pada isu yang merugikan persatuan,” ujar Sunarmin, Jumat (22/11/2024).
Sunarmin juga menyoroti perlunya pemimpin yang paham akan medan dan kebutuhan Jawa Tengah. Ia menilai, keberagaman masyarakat di provinsi ini memerlukan pemimpin yang mampu menjadi sosok pengayom bagi seluruh elemen masyarakat.
“Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memahami kondisi wilayah, tetapi juga mampu menjaga harmoni keberagaman masyarakat. Sosok seperti ini penting untuk memastikan kebijakan yang diambil sejalan dengan roadmap pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sunarmin menyebutkan empat kriteria utama yang harus dimiliki calon pemimpin Jawa Tengah. Pertama, mereka harus memiliki rekam jejak yang teruji, bukan sosok yang hanya mencoba-coba. Kedua, mereka harus mampu menciptakan harmoni di tengah keberagaman dan dinamika politik daerah. Ketiga, personalitas pemimpin harus membawa kesejukan, sehingga dapat mengharmonisasi berbagai kekuatan politik dan sosial.
“Yang terakhir, pemimpin yang kita pilih harus memiliki pengalaman dan kapasitas untuk membawa Jawa Tengah menuju masa depan yang lebih baik,” imbuh Sunarmin.
Dalam menghadapi Pilkada, Sunarmin mengimbau seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemimpin daerah untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya menyampaikan informasi terkait pasangan calon secara santun dan bijak, serta menjaga harmonisasi di tengah masyarakat.
“Mari kita memberikan sosialisasi yang baik dan santun terkait visi, misi, serta program terbaik dari pasangan calon. Jangan sampai perbedaan dukungan memicu konflik. Kita juga perlu menyaring informasi yang diterima agar tidak terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi kebenarannya,” ungkap Sunarmin.
Ia juga menyerukan kepada seluruh pihak yang berkompetisi untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas selama proses Pilkada, baik sebelum, selama, maupun setelah pemilihan berlangsung.
“Siapa pun yang terpilih nantinya adalah hasil dari kehendak masyarakat dan ditetapkan oleh Tuhan. Kita harus siap mendukung pemimpin terpilih demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Jawa Tengah,” pungkasnya.
Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah diharapkan menjadi ajang demokrasi yang sehat, harmonis, dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik selama lima tahun ke depan. (jn02)