Menkes Budi Gunadi Sadikin Pastikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Siap Beroperasi dalam Sebulan

0
WhatsApp-Image-2024-11-23-at-15.53.57_8427e568

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan komitmennya untuk mempercepat operasional Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia yang terletak di Technopark Solo. Rumah sakit ini dibangun menggunakan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dan direncanakan untuk segera melayani masyarakat.

Budi Gunadi Sadikin menyampaikan harapannya agar desain dan konsep Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia bisa menjadi model bagi rumah sakit lainnya di Indonesia, baik milik pemerintah pusat maupun daerah.

“Mudah-mudahan semua rumah sakit Kemnekes dan Pemda bisa seperti ini. Desainnya seperti ini, sehingga masyarakat yang sakit bisa langsung sembuh saat masuk,” ujarnya setelah meninjau fasilitas rumah sakit pada Sabtu (23/11/2024).

Menkes Budi menargetkan bahwa rumah sakit ini akan mulai beroperasi dalam waktu paling lama satu bulan ke depan. Namun, ia menekankan bahwa pihaknya ingin memastikan terlebih dahulu ketersediaan dokter dan perawat sebelum operasional dimulai.

“Dari sisi infrastruktur, rumah sakit ini sudah siap, tapi kami ingin memastikan tenaga medis, dokter, dan perawatnya terlebih dulu,” tambah Budi.

Untuk memastikan rumah sakit dapat beroperasi segera, Budi telah melakukan koordinasi dengan Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta untuk mengirimkan tenaga medis berpengalaman ke RS Kardiologi Emirates-Indonesia.

“Kami sudah bicara dengan RS Sardjito untuk mengirimkan ahli dan perawat yang berpengalaman ke sini, agar rumah sakit bisa segera beroperasi,” jelasnya.

Dalam upaya mempercepat pelayanan, Kementerian Kesehatan berencana untuk memindahkan dokter ahli dan perawat dari RS Sardjito Yogyakarta yang memiliki pengalaman luas dalam menangani pasien di berbagai tempat.

“Saya tidak mau mencari dokter baru yang mungkin kurang berpengalaman. Kami akan menempatkan dokter dari RS Sardjito yang sudah berpengalaman di sini,” tambah Budi.

Menkes juga menjelaskan bahwa rumah sakit ini akan dikelola oleh Kemenkes langsung selama dua tahun. Setelah masa tersebut, pengelolaan rumah sakit akan dibicarakan lebih lanjut antara Pemkot Solo dan Kemenkes. RS Kardiologi Emirates-Indonesia akan memiliki 130 kamar untuk melayani pasien, dengan harapan dapat memberikan kontribusi besar dalam layanan kesehatan kardiologi di Solo dan sekitarnya.

Dengan langkah-langkah yang sudah disiapkan, Budi Gunadi Sadikin berharap rumah sakit ini dapat segera memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam pelayanan kesehatan jantung. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *