Partisipasi Pilkada 2024 di Demak, Rembang, dan Jepara Meningkat Signifikan
DEMAK, JATENGNOW.COM – Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Kabupaten Demak menunjukkan peningkatan dibandingkan pemilu sebelumnya. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Siti Ulfaati, menyatakan tingkat partisipasi mencapai 74,7 persen untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan 74,2 persen untuk Pemilihan Bupati (Pilbup).
“Ini pencapaian yang patut kita syukuri. Pada Pilkada 2015, partisipasi hanya 67 persen, sedangkan Pilgub 2020 mencapai 73 persen. Kenaikan ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin baik,” ujarnya dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil suara di Aula II KPU Kabupaten Demak, Rabu (4/12/2024).
Dalam hasil akhir rekapitulasi, pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin unggul di Pilgub dengan 392.409 suara, dibandingkan pasangan Andhika Prakasa-Hendrar Prihadi yang memperoleh 221.608 suara. Untuk Pilbup Demak, pasangan Eisti’anah-Muhammad Badruddin meraih 353.209 suara, mengungguli pasangan Edi Sayudi-Eko Pringgolaksito yang memperoleh 296.984 suara.
Di Kabupaten Rembang, pasangan calon nomor urut dua, Harno-M Hanies Cholil Barro, meraih suara terbanyak dengan 222.801 suara. Sementara itu, pasangan Vivit Dinarini Atnasari-Zaimul Umam Nursalim mendapatkan 209.329 suara.
Ketua KPU Rembang, M. Ika Iqbal Fahmi, menyampaikan total pemilih yang hadir mencapai 440.975 orang, dengan 432.130 suara sah dan 8.845 suara tidak sah.
“Kami menunggu kemungkinan adanya sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) sebelum menetapkan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih,” jelasnya, Selasa (3/12/2024).
Sementara itu, di Kabupaten Jepara, pasangan Witiarso Utomo-M Ibnu Hajar unggul dengan 457.209 suara, jauh di atas pasangan Nuruddin Amin-M Iqbal yang meraih 107.756 suara.
Pada Pilgub di Jepara, pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin juga unggul dengan 410.421 suara dibandingkan pasangan Andhika-Hendi yang memperoleh 140.814 suara. Ketua KPU Jepara, Ris Andy Kusuma, melaporkan total suara sah pada Pilgub mencapai 551.235, dengan 49.372 suara tidak sah.
Peningkatan partisipasi di ketiga kabupaten ini menunjukkan kesadaran politik masyarakat yang semakin tinggi. Para pihak terkait mengapresiasi antusiasme warga, meskipun masih ada tantangan dalam memastikan hasil Pilkada bebas dari sengketa. (jn02)