Gedung Baru SLB Negeri Lasem Diresmikan, Fasilitas Terlengkap untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

0

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno (JatengNOW/Miftah)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Gedung baru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lasem di Desa Pasar Banggi resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, bersama Bupati Rembang H. Abdul Hafidz. Bangunan ini dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan mendukung pembelajaran siswa berkebutuhan khusus di wilayah Rembang dan sekitarnya.

Pembangunan gedung ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai lebih dari Rp 7 miliar. Terletak di atas lahan seluas 6.300 m², gedung baru SLB Negeri Lasem dilengkapi dengan 24 ruang kelas, 3 ruang pembelajaran khusus, ruang perpustakaan, ruang keterampilan, UKS, kantin, serta berbagai fasilitas lainnya yang dirancang untuk menunjang proses pendidikan inklusif.

Sekda Jawa Tengah, Sumarno, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Rembang.

“Gedung baru ini adalah wujud komitmen kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi anak-anak penyandang disabilitas. Mereka tidak butuh dikasihani, tetapi membutuhkan fasilitas yang mendukung kemandirian mereka. Dengan adanya gedung baru ini, kami berharap lebih banyak anak berkebutuhan khusus di Rembang dan sekitarnya dapat mengakses pendidikan berkualitas,” ujar Sumarno.

Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz, mengungkapkan bahwa gedung SLB yang lama sudah tidak mampu menampung jumlah siswa yang terus bertambah.

“Pemkab Rembang bersama Pemprov Jateng akhirnya memanfaatkan lahan milik Pemprov yang sebelumnya digunakan untuk UMKM kayu. Ini adalah langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Hafidz.

Kepala SLB Negeri Lasem, Peni Widati, menjelaskan bahwa gedung lama dengan luas 500 m² sudah tidak memadai untuk menampung 150 siswa dan 22 tenaga pendidik.

“Kami harus menyekat empat ruang kelas SD menjadi 10 ruang kelas karena keterbatasan tempat. Dengan gedung baru ini, kami berharap proses pembelajaran dapat berjalan lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru,” ungkap Peni.

Pemindahan kegiatan belajar-mengajar ke gedung baru akan dilakukan segera. Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan representatif, gedung baru SLB Negeri Lasem diharapkan menjadi pusat pendidikan inklusif yang mendukung kemandirian siswa berkebutuhan khusus serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan peduli terhadap disabilitas. (jn05)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *