PSIS Semarang Selesaikan Kasus di FIFA, Sanksi Larangan Registrasi Pemain Dihapus

0

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (JatengNow)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – PSIS Semarang berhasil menyelesaikan masalah hukuman FIFA terkait sanksi larangan registrasi pemain yang sempat membayangi klub tersebut. Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Selasa (24/12/2024), CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengonfirmasi bahwa klub berjuluk Mahesa Jenar tersebut telah menyelesaikan seluruh administrasi yang diperlukan terkait kasus yang melibatkan pemain Flavio Beck Jr.

Menurut Yoyok Sukawi, FIFA telah secara resmi mengirimkan surat kepada PSIS yang menyatakan bahwa sanksi terhadap klub telah dicabut. Dengan demikian, nama PSIS kini sudah tidak tercatat lagi dalam daftar klub yang mendapatkan sanksi dari FIFA. Hal ini menandakan bahwa PSIS telah melaksanakan kewajiban administratif yang diharuskan oleh FIFA, dan klub kini bebas untuk melakukan registrasi pemain pada bursa transfer paruh musim yang akan datang.

Yoyok Sukawi menegaskan bahwa PSIS selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan komitmen dalam menjalani segala proses hukum, baik yang dilakukan di bawah naungan PSSI maupun FIFA.

“Terkait kasus dengan Flavio di FIFA, kami sudah melaksanakan kewajiban kami. Saat ini sanksi juga sudah dicabut dan di website FIFA sudah tidak ada nama PSIS. Ini artinya segala proses administrasi telah kami lakukan dan kami bisa melakukan registrasi pemain di bursa transfer paruh musim ini,” ujarnya.

Dengan pencabutan sanksi tersebut, PSIS kini dapat berfokus pada persiapan tim untuk kompetisi yang akan datang, termasuk kesempatan untuk memperkuat skuad mereka dengan pemain baru pada jendela transfer yang akan segera dibuka. Sebelumnya, sanksi FIFA terhadap PSIS sempat menjadi kekhawatiran, mengingat larangan registrasi pemain dapat menghambat upaya klub untuk memperbaiki tim menjelang paruh kedua musim.

PSIS juga menegaskan komitmennya untuk selalu mematuhi hukum yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh PSSI, sebagai federasi sepak bola Indonesia, maupun FIFA sebagai badan induk sepak bola dunia. Keberhasilan PSIS dalam menyelesaikan masalah ini menjadi bukti bahwa klub ini berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalani setiap peraturan yang berlaku di dunia sepak bola. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *