Jembatan Rejosari Resmi Diresmikan, Tingkatkan Akses dan Perekonomian Warga Magelang

0

Jembatan Rejosari Resmi Diresmikan, Tingkatkan Akses dan Perekonomian Warga Magelang (JatengNOW/Dok)

MAGELANG, JATENGNOW.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meresmikan Jembatan Rejosari, yang melintasi Sungai Progo, Kamis (9/1/2025). Jembatan sepanjang 100 meter tersebut menghubungkan wilayah Ngembik Lor di Kota Magelang dengan Rejosari di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Kehadirannya menggantikan jembatan gantung lama yang hanya bisa diakses pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.

Kini, jembatan baru ini memiliki lebar tujuh meter dan dapat dilalui kendaraan roda empat, motor, maupun pejalan kaki. Nana Sudjana menyampaikan bahwa jembatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Magelang, dan Pemerintah Kota Magelang.

“Dulu, warga harus memutar jauh karena jembatan lama hanya bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor. Dengan jembatan baru ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati akses yang lebih baik sekaligus meningkatkan perekonomian di daerah ini,” ujar Nana.

Pembangunan Jembatan Rejosari dimulai pada 2024 dengan durasi pengerjaan 10 bulan. Proyek ini menelan biaya sekitar Rp48,6 miliar, termasuk pengadaan lahan dan konstruksi jalan. Selain jembatan, Pj Gubernur juga meresmikan jalan beton sepanjang 1,5 kilometer menuju Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) yang rencananya akan mulai beroperasi pada akhir 2025.

“Pembangunan jalan menuju TPST memakan biaya Rp29 miliar, sedangkan pembangunan TPST oleh Kementerian PUPR dianggarkan Rp250 miliar. Nantinya, sampah akan diolah menjadi briket untuk bahan bakar perusahaan semen,” jelas Nana.

Warga setempat menyambut baik kehadiran jembatan ini. Sunarti, seorang warga Rejosari, merasa aksesnya kini jauh lebih mudah.

“Dulu jembatannya goyang-goyang dan jalannya becek. Sekarang sudah bagus, kami sangat senang,” ujarnya.

Muchlisun, seorang pedagang gorengan di dekat jembatan, mengungkapkan omzet dagangannya meningkat sejak jembatan selesai dibangun.

“Sebelumnya hanya dapat Rp100 ribu sehari, sekarang bisa sampai Rp300 ribu. Banyak pembeli dari luar desa,” katanya.

Bagi Nurdianto, sopir truk asal Bandongan, jembatan baru ini memangkas waktu tempuh secara signifikan.

“Hemat sekitar 20 menit. Sebelumnya harus memutar jauh, sekarang bisa lewat jalan ini,” tuturnya.

Pembangunan Jembatan Rejosari tak hanya memudahkan mobilitas warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Akses yang lebih baik diharapkan dapat mendukung perkembangan wilayah Bandongan dan Kota Magelang, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *