Pencuri Enam Tabung Elpiji di Solo Terancam 9 Tahun Penjara

Wakapolresta Solo, AKBP Sigit (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Seorang pria berinisial DBM, warga Sangkrah, Pasar Kliwon, ditetapkan sebagai tersangka pencurian enam tabung elpiji 3 kilogram (kg) di Kota Solo. Pelaku beraksi pada Senin (10/2/2025) dini hari di empat lokasi berbeda, yakni Kampung Gulon, Sekarpace, dan Pucangsawit, Jebres.
DBM memanfaatkan kelangkaan elpiji yang terjadi di masyarakat sebagai kesempatan untuk mencuri. Aksinya berlangsung dalam kurun waktu sekitar dua jam, mulai pukul 02.00 WIB hingga 04.15 WIB. Sasaran pencurian meliputi warung makan hingga rumah warga. Selain tabung elpiji, pelaku juga membawa alat pres minuman cup dari salah satu lokasi.
Wakapolresta Solo, AKBP Sigit, menyatakan bahwa pelaku mencuri dua tabung di Gulon, dua di Pucangsawit, dan satu di sebuah warung bakso. Namun, aksinya yang terakhir terhenti setelah tepergok warga. Pelaku sempat kabur, tetapi dikejar hingga tabung gas yang dibawanya jatuh di rel kereta api.
“Pelaku akhirnya diamankan warga dan dibawa ke Polsek Jebres sebelum dilaporkan ke Polresta Solo,” ungkap AKBP Sigit pada Selasa (11/2/2025).
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit motor Suzuki Nex, kunci L, obeng, serta bronjong yang digunakan untuk mengangkut tabung elpiji hasil curian.
Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa DBM tidak beraksi sendirian, melainkan berkomplot dengan satu orang lainnya yang saat ini masih dalam penyelidikan. “Kami masih mendalami keterlibatan pelaku lain dan kemungkinan adanya laporan tambahan dari korban lainnya,” tambah AKBP Sigit.
Atas perbuatannya, DBM dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara. (jn02)