Eks Kuasa Hukum Anak Bos Prodia Diperiksa 5 Jam, Dicecar 31 Pertanyaan di Polda Metro Jaya

Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (JatengNOW/Dok)
JAKARTA, JATENGNOW.COM – Direktorat Tindak Pidana Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah merampungkan pemeriksaan terhadap mantan kuasa hukum anak bos Prodia, Evelin Dohar Hutagalung (EDH), dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan bahwa EDH menjalani pemeriksaan selama kurang lebih lima jam, didampingi oleh suaminya, JK.
“Pemeriksaan terhadap EDH dalam kapasitas sebagai saksi dimulai pukul 18.23 WIB dan berakhir pada pukul 23.16 WIB,” ujar Ade Safri di Polda Metro Jaya, Rabu (19/2/2025).
Dalam pemeriksaan tersebut, EDH mendapat 31 pertanyaan dari penyidik, sementara JK dicecar dengan 26 pertanyaan yang berkaitan dengan dugaan penggelapan dan penipuan terhadap Arif Nugroho, anak bos Prodia.
Kasus ini bermula ketika Arif Nugroho, yang saat itu sedang ditahan atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan anak di bawah umur, merasa dirugikan oleh tindakan EDH.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa dugaan penggelapan terjadi saat EDH menyarankan Arif untuk menjual mobil Lamborghini guna membiayai pengurusan perkaranya.
“Arif menyetujui ide tersebut dan meminta calon pembeli mentransfer uang sebesar Rp3,5 miliar terlebih dahulu. Namun, uang tersebut tidak pernah diterima oleh korban, sementara mobilnya telah berpindah tangan,” jelas Ade Ary.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, dengan Polda Metro Jaya terus mengembangkan bukti dan keterangan yang ada. (jn02)