Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo Akui Terima Surat DPP, Enggan Berkomentar Soal Retret

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, Nurjayanto (JatengNOW/Dok. DPRD Sukoharjo)
SUKOHARJO, JATENGNOW.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan agar kepala daerah dari partainya menunda keikutsertaan dalam retreat di Magelang, Jawa Tengah. Instruksi ini tertuang dalam surat nomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada 20 Februari 2025 malam, menyusul penahanan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto oleh KPK.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, Nurjayanto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari DPP PDIP. Namun, ia menegaskan bahwa surat yang diterimanya bukan terkait dengan agenda retreat kepala daerah, melainkan pesan internal partai yang tidak dapat diungkap ke publik.
“Saya memang menerima surat dari DPP, tapi itu bukan soal retreat. Isinya untuk internal partai, jadi kami belum bisa berkomentar lebih lanjut,” ujar Nurjayanto.
Saat dimintai tanggapan mengenai instruksi Megawati terkait retret, ia enggan memberikan pernyataan lebih lanjut dan menyarankan agar pertanyaan ditujukan langsung kepada Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
“Saya belum dengar soal itu. Kalau terkait retret, langsung tanyakan ke Bu Etik saja,” tambahnya.
Retreat kepala daerah terpilih yang digelar oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini dijadwalkan berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025. Namun, dengan adanya instruksi dari Megawati, sejumlah kepala daerah dari PDIP diminta menunda keikutsertaan mereka. (jn02)