Syariah Hotel Solo Rayakan Milad ke-11, Perkuat Konsep Hotel Ramah Keluarga

SUKOHARJO, JATENGNOW.COM – Syariah Hotel Solo merayakan milad ke-11 pada Selasa (11/3) dengan tema Berkah Tiada Batas. Acara yang berlangsung di tengah bulan Ramadan ini digelar secara sederhana namun penuh makna, diikuti oleh seluruh staf dan anak-anak panti asuhan.

General Manager Syariah Hotel Solo, Heri Haryosa, menyampaikan bahwa perjalanan 11 tahun hotel ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Namun, hingga kini Syariah Hotel Solo tetap bertahan sebagai hotel berbasis syariah terbesar di Solo Raya dan Jawa Tengah.

“Syariah Hotel Solo terus berbenah, baik dari sisi fasilitas maupun pelayanan. Saat ini, kami sedang membangun area kids playground outdoor, melengkapi fasilitas indoor yang sudah ada sebelumnya. Dengan ini, kami ingin memberikan layanan terbaik bagi tamu, khususnya dari segmen keluarga,” ungkapnya.

Seiring dengan perubahan tren perhotelan pascaefisiensi anggaran pemerintah, Syariah Hotel Solo lebih fokus mengembangkan konsep family friendly hotel. Langkah ini bertujuan untuk menarik lebih banyak tamu dari segmen wisata keluarga dan leisure, selain tamu MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Dalam perayaan milad ini, pihak hotel menggelar pengajian sebagai bentuk rasa syukur. Acara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama staf dan anak-anak panti asuhan.

Sementara itu, program iftar Makan Buka Puasa Sepuasnya di Syariah (Makbusyah) kembali dihadirkan dengan tema Cerita Rasa. Para tamu dapat menikmati berbagai menu khas Nusantara yang berbeda setiap harinya, termasuk festival siomay, sup kambing, ayam ungkep, dan aneka hidangan daerah seperti Soto Bandung, Rawon Surabaya, hingga Sayur Asem Jakarta.

Asisten Food and Beverage Manager Syariah Hotel Solo, Dwi Basuki, mengungkapkan bahwa program all you can eat ini ditawarkan seharga Rp99 ribu nett per orang dengan promo spesial buy 10 get 1 free.

“Kami sarankan tamu untuk reservasi lebih dulu, karena setiap hari Makbusyah selalu penuh. Mayoritas pengunjung berasal dari keluarga dan komunitas,” pungkasnya. (jn02)