Mentan Inspeksi MinyaKita di Solo, Temukan Kekurangan Volume di Pasar Gede

Ilustrasi | Minyak goreng (JatengNOW/InstockPhoto)
SOLO, JATENGNOW.COM – Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan inspeksi terhadap minyak goreng MinyaKita di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/3). Dalam inspeksi tersebut, ia menemukan bahwa meskipun harga MinyaKita sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), volume dalam kemasan botol 1 liter tidak sesuai, dengan kekurangan antara 50 hingga 100 mililiter.
Amran meninjau dua lokasi, yakni operasi pasar murah di Kantor Pos Solo dan Pasar Gede. Di Kantor Pos Solo, ia memastikan bahwa harga dan ukuran liter MinyaKita sudah sesuai standar, yaitu Rp14.700 per liter. Ia juga mengapresiasi PT Pos yang telah membuka 1.341 gerai untuk operasi pasar besar-besaran guna menekan harga bahan pokok.
Namun, kondisi berbeda ditemukan di Pasar Gede, di mana hasil sampel menunjukkan adanya pengurangan volume pada kemasan MinyaKita botol 1 liter.
“Ada yang kurang 100 mililiter dan 50 mililiter, meskipun harganya sudah sesuai HET,” ujar Amran.
Ia meminta para produsen segera memperbaiki kekurangan ini, mencontohkan bahwa beberapa waktu lalu bahkan ditemukan minyak goreng dalam kemasan 1 liter hanya berisi 700 mililiter.
Amran mengimbau agar para pedagang tidak mengurangi volume penjualan minyak goreng, terutama selama bulan Ramadan. “Saya berharap semua pedagang membantu masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa dengan tidak mengurangi isi minyak goreng dan tidak menjual di atas HET,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kejujuran dalam berdagang selama bulan suci Ramadan.
“Ini bulan penuh berkah, mari mencari amal dengan menjual sesuai ketentuan. Jika ada pelanggaran, maka akan ditindak sesuai aturan oleh Satgas Pangan,” tutupnya. (jn02)