Kawasan Viaduk Gilingan dan Palang Joglo di Solo Diprediksi Macet saat Libur Nataru
SOLO, JATENGNOW.COM – Kawasan Viaduk Gilingan dan Palang Joglo di Solo diprediksi akan menjadi kawasan rawan macet saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Hal ini dikarenakan kawasan tersebut belum 100 persen selesai pembangunannya, sehingga berpotensi menimbulkan bottle neck.
Selain itu, potensi lain yang bisa memicu kemacetan adalah masyarakat yang akan memanfaatkan libur Nataru di Masjid Syech Zayed. Mengingat masjid tersebut masih menjadi lokasi favorit masyarakat luar kota Solo untuk melaksanakan wisata religi.
Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, Satlantas Polresta Surakarta akan membangun enam pos pengamanan (Pospam) dan satu pos pelayanan (Posyan) selama arus mudik dan balik Nataru. Pospam tersebut akan ditempatkan di Batas kota Farokah, Jurug, Ringroad Mojosongo, kawasan Terminal, Tugu Mahkota, dan Banyuanyar. Sedangkan posyan akan ditempatkan di kawasan Benteng Vasterburg.
Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan mengatakan, persiapan telah dilakukan sedari dini oleh aparat kepolisian, mulai dari awal operasi hingga berakhirnya libur Nataru. Baik dari personil hingga fasilitas pendukung lainnya.
“Semua untuk menunjang agar tidak terjadi kemacetan selama libur Nataru. Terutama dikawasan palang Joglo dan viaduk gilingan ya. Karena kawasan tersebut belum 100 persen selesai pembangunannya, kemudian ada potensi bottle neck,” ungkap Agung (12/12/2023).
Agung juga mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik atau berlibur ke Solo saat Nataru untuk menggunakan kendaraan umum atau moda transportasi lainnya. Hal ini untuk mengurangi potensi kemacetan.
“Untuk jumlah potensi kendaraan masuk masih kita lakukan pendataan. Namun kami memprediksi akan ada peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di Solo saat Nataru,” ucapnya.
Disinggung ruas tol Solo-Jogja yang telah dibuka, Agung mengatakan pastinnya akan berdampak banyak. Terutama kendaraan yang dari arah barat maupun timur yang akan menuju kawasan Jogjakarta.
“Sehingga tidak perlu lagi masuk Solo. Pemudik bisa menghindari kemacetan yang bisa saja terjadi di Jalan Arteri,” papar dia. (jn02)