Polsek Gatak Dukung Upaya Pengendalian Hama Tikus dengan Rumah Burung Hantu

0
WhatsApp Image 2025-05-19 at 09.37.34_fca93fef

Polsek Gatak Dukung Upaya Pengendalian Hama Tikus dengan Rumah Burung Hantu (JatengNOW/Dok)

SUKOHARJO, JATENGNOW.COM – Polsek Gatak menunjukkan komitmen mendukung ketahanan pangan dengan berpartisipasi dalam pengembangan burung hantu (Tyto alba) sebagai predator alami hama tikus di wilayah Kecamatan Gatak. Dukungan tersebut diwujudkan melalui kegiatan gotong royong mendirikan rumah burung hantu (rubuha) di area persawahan Desa Blimbing, Senin (19/5/2025).

Kapolsek Gatak, AKP Hadi Sumaryono, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menyampaikan bahwa program ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden RI yang mendorong pemanfaatan burung hantu dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Sebagai aparat negara, kami mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. Pengembangan Tyto alba menjadi langkah strategis dalam pengendalian hama tikus yang ramah lingkungan,” ujar AKP Hadi Sumaryono.

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara kelompok tani, Pemerintah Desa Blimbing, jajaran Polsek Gatak, serta Koramil 07/Gatak. Adapun rumah burung hantu yang dipasang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo.

Kepala Desa Blimbing, Suwarjo, menyambut baik dukungan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Semoga rubuha dapat membantu petani dalam mengendalikan serangan tikus di lahan pertanian,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menjelaskan bahwa burung hantu memiliki naluri berburu yang efektif dalam mengendalikan populasi tikus tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya.

“Tyto alba sangat cocok untuk dimanfaatkan sebagai pengendali hama alami. Ini bisa menjadi solusi jangka panjang dalam pertanian berkelanjutan,” ungkap Bagas.

Dinas Pertanian juga mendorong petani untuk mulai membudidayakan burung hantu agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas di sektor pertanian. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *