Jalan Prof Dr Soeharso Solo Kini Berlaku Dua Arah, Dishub dan Polisi Lakukan Pemantauan Ketat

0
image

Jalan Prof Dr Soeharso Solo Kini Berlaku Dua Arah, Dishub dan Polisi Lakukan Pemantauan Ketat (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Mulai Selasa, 1 Juli 2025, ruas Jalan Prof Dr Soeharso atau jalan samping Hotel Alila Solo resmi diberlakukan dua arah. Kebijakan ini merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas guna meningkatkan konektivitas dan efisiensi perjalanan di wilayah Kota Solo, khususnya di kawasan sekitar Simpang Faroka hingga Simpang Fajar Indah.

Uji coba arus dua arah dimulai sejak pukul 11.00 WIB dan langsung mendapat perhatian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta bersama jajaran kepolisian. Pada hari pertama penerapan, sejumlah penyesuaian masih diperlukan, terutama terkait perilaku pengendara dan potensi kepadatan lalu lintas di titik-titik tertentu.

“Kami mencatat masih banyak pengendara yang terbiasa langsung belok kiri dari arah Jl Slamet Riyadi ke utara melalui Simpang Faroka, padahal sekarang wajib mengikuti lampu lalu lintas,” ujar Kepala Dishub Surakarta, Taufiq Muhammad, Selasa (1/7/2025).

Dishub akan segera memasang rambu pendahulu penunjuk jalan (RPPJ) berukuran lebih besar untuk memperjelas ketentuan di simpang tersebut. Selain itu, pihaknya mengingatkan agar kawasan sepanjang Jl Prof Dr Soeharso steril dari parkir liar, mengingat arus kini aktif di dua arah.

“Kami meminta semua pihak, termasuk perkantoran, toko, dan instansi pemerintah, tidak lagi memanfaatkan badan jalan untuk parkir. Ini untuk menjaga kelancaran dan keselamatan lalu lintas,” tegas Taufiq.

Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kasat Lantas Polresta Surakarta Kompol Agung Yudiawan yang diwakili oleh Iptu Dewi Sahiryati menyebut potensi kepadatan kendaraan bisa meningkat, khususnya pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

“Sepekan ini kami lakukan pemantauan bersama Dishub untuk evaluasi. Saat ini masih masa libur sekolah, jadi kepadatan belum terlihat maksimal. Tapi saat siswa mulai masuk kembali, kemungkinan besar volume kendaraan akan melonjak,” jelas Dewi.

Evaluasi akan berlangsung dalam satu hingga dua pekan ke depan guna mengukur efektivitas rekayasa arus dan menentukan kebutuhan penambahan rambu maupun pengaturan lalu lintas tambahan.

Dishub dan kepolisian mengimbau warga Solo untuk mematuhi aturan baru, memahami perubahan arus, dan bersama-sama menjaga kelancaran serta keselamatan di jalan raya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *