Wakapolresta Surakarta AKBP Sigit Mengabdi Tanpa Batas: Dari Menggendong Jemaah Hingga Merayakan Hari Bhayangkara di Madinah

SOLO, JATENGNOW.COM – Di balik hiruk-pikuk penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, terselip kisah ketulusan dan pengabdian dari seorang polisi bernama AKBP Sigit, atau akrab disapa “Ndan Sigit” oleh rekan-rekan dan jemaahnya.

Dilansir dari Kliksolonews jejaring JatengNOW, Wakapolresta Surakarta yang juga mantan Kapolres Sukoharjo itu tahun ini dipercaya sebagai salah satu Petugas Haji Daerah (PHD). Bersama empat petugas lainnya, ia bertugas mendampingi Kloter 73 asal Kabupaten Sukoharjo selama menjalani ibadah haji di tanah suci.

Namun, bagi AKBP Sigit, tugas ini bukan sekadar formalitas atau pengawasan administratif. Di lapangan, ia tampil sebagai pelayan—bukan hanya pemimpin. Saat jamaah kelelahan atau kesulitan, ia sigap mendorong kursi roda, membantu menaiki tangga, hingga menggendong jamaah yang sudah tak kuat melangkah. Semuanya dilakukan tanpa ragu, tanpa sorotan kamera, tanpa mencari pujian.

“Saya banyak belajar dari Ndan Sigit tentang bagaimana mengabdi dengan hati. Beliau tidak hanya tegas dalam bertugas, tapi juga lembut dan peduli terhadap kami,” ujar Ibnu Suyanto, salah satu jemaah dari Sukoharjo.

Yang lebih istimewa, tugas kemanusiaan ini dijalani AKBP Sigit bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-79, 1 Juli 2025. Tak ada barikade kehormatan, tak ada upacara meriah—hanya doa sederhana di Madinah Al-Munawwarah, tempat suci yang menenangkan jiwa.

Tema Hari Bhayangkara tahun ini, “Polri untuk Masyarakat”, terasa benar-benar hidup dalam sosok AKBP Sigit. Di tempat jauh dari hiruk-pikuk kantor kepolisian, ia meneladani makna sejati dari pengabdian: hadir untuk melayani, bukan dilayani.

Selamat Hari Bhayangkara ke-79, Ndan Sigit. Terima kasih atas ketulusan dan teladan yang menginspirasi—bukan hanya bagi para jemaah haji, tapi juga bagi kita semua. (jn02)

Penulis

Kevin Rama

See author's posts