Jembul Tulakan 2025, Tradisi Warisan Ratu Kalinyamat yang Menarik Ribuan Warga Jepara

0
IMG-20250715-WA0033

JEPARA, JATENGNOW.COM – Ribuan warga memadati ruas jalan di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Senin (14/7/2025), dalam rangka mengikuti dan menyaksikan perayaan tradisi budaya tahunan Jembul Tulakan. Tradisi yang digelar setiap Senin Pahing di bulan Apit (kalender Jawa) ini berlangsung meriah dengan nuansa spiritual dan budaya yang kental.

Bupati Jepara yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap pelestarian budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Tulakan.

“Alhamdulillah, tradisi Jembul Tulakan kembali digelar dengan lancar dan penuh antusiasme dari masyarakat. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi Desa Tulakan,” ucap Bupati selepas acara.

Ia berharap, tradisi Jembul Tulakan dapat dikembangkan menjadi agenda tahunan yang menarik bagi wisatawan, sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata lokal.

Petinggi Desa Tulakan, Budi Sutrisno, menjelaskan bahwa Jembul Tulakan memiliki akar sejarah yang kuat dan terinspirasi dari laku spiritual Kanjeng Ratu Kalinyamat saat bertapa di Gunung Donorojo, usai kehilangan suaminya, Sultan Hadlirin.

“Tradisi ini bermula dari sumpah Ratu Kalinyamat yang menyebut kalimat ‘ora ingsun topo, budar ingsun sedurunge keset jambule Aryo Penangsang’. Dari kata ‘jambul’ itulah kemudian dikenal istilah Jembul, yang kini dilaksanakan sebagai sedekah bumi,” terang Budi.

Rangkaian Jembul Tulakan terbagi menjadi dua: Jembul Lanang yang berisi hasil bumi dan Jembul Wedok yang terdiri dari lauk pauk. Keduanya dibawa menggunakan ancak yang dihias dengan irisan bambu dan pernak-pernik, menampilkan estetika budaya khas Jepara.

Tradisi ini juga diramaikan dengan parade budaya yang menghadirkan empat tokoh legendaris, yakni Said Usman, Suto Mangun Joyo, Mbah Leseh, serta barisan prajurit yang mewakili lima wilayah dukuh di Desa Tulakan: Kerajan, Kamituwo, Winong, Ngemplak, dan Drojo.

Melalui pelestarian Jembul Tulakan, Desa Tulakan tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga membuka peluang besar dalam pengembangan wisata berbasis kearifan lokal di Kabupaten Jepara. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *