Spesialis Keliling Kini Hadir di Kampus, Gubernur Ahmad Luthfi Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Mahasiswa Undip

0
WhatsApp Image 2025-08-13 at 18.58.14_835cf174

Spesialis Keliling Kini Hadir di Kampus, Gubernur Ahmad Luthfi Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Mahasiswa Undip (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Sebanyak 15.000 mahasiswa baru Universitas Diponegoro (Undip) menjadi sasaran program layanan kesehatan “Speling Melesat” atau Spesialis Keliling Mendekatkan Layanan Kesehatan Masyarakat. Program yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, ini untuk pertama kalinya menyambangi perguruan tinggi, setelah sebelumnya fokus di daerah-daerah yang jauh dari akses rumah sakit.

“Speling kita hari ini menyasar ke kampus. Sebanyak 15.000 mahasiswa diperiksa kesehatannya oleh 20 tim yang kita terjunkan di Undip,” kata Ahmad Luthfi setelah meresmikan program di Gedung Muladi Dome, Undip, Semarang, Rabu (13/8/2025).

Program Speling merupakan salah satu inisiatif prioritas Ahmad Luthfi yang juga mendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Presiden Prabowo Subianto. Hingga saat ini, tercatat sekitar 5,9 juta masyarakat Jawa Tengah telah mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di desa-desa.

Ahmad Luthfi menyatakan, layanan Speling dan CKG terbukti efektif untuk mendeteksi penyakit sejak dini dan mencegah komplikasi. Ia berkomitmen untuk terus menggenjot program ini agar seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya di pedesaan, dapat menikmati layanan kesehatan prima dari dokter spesialis.

“Saat ini sudah 5,9 juta masyarakat kita terlayani,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengungkapkan bahwa setelah Undip, layanan Speling Melesat akan menyasar perguruan tinggi lain di Jawa Tengah. Saat ini, sudah ada 44 perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

“Ini pertama di Undip, nanti langsung ke perguruan tinggi yang lain. Ini pertama di Indonesia,” ujar Yunita.

Yunita menambahkan, layanan CKG juga diwajibkan untuk seluruh penduduk, sehingga siswa SD, SMP, SMA, dan sekolah rakyat juga akan menjadi sasaran. Program ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Berdasarkan temuan di sekolah rakyat, penyakit gigi dan anemia pada perempuan menjadi kasus yang paling banyak ditemukan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *