Program MBG di Rembang Tambahkan Menu Lele Lokal, Siswa SDN 1 Soditan Lahap Sarapan

Program MBG di Rembang Tambahkan Menu Lele Lokal, Siswa SDN 1 Soditan Lahap Sarapan (JatengNOW/Dok)
REMBANG, JATENGNOW.COM — Suasana berbeda kini menyelimuti rutinitas pagi siswa di SDN 1 Soditan, Lasem, Rembang. Selama enam bulan terakhir, alih-alih sarapan dari rumah, para siswa kini antusias menyantap hidangan bergizi yang disediakan langsung di sekolah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pukul 07.00 WIB, halaman sekolah telah diubah menjadi ruang makan dadakan. Para siswa duduk rapi beralaskan karpet, bersiap menyambut hidangan pagi. Kegiatan ini tak hanya menjadi momen mengisi perut, tetapi juga menjadi bagian dari pembiasaan baru.
“Sebelumnya, jam pertama kami gunakan untuk pembiasaan lain. Sekarang, waktu itu kami manfaatkan untuk sarapan bersama,” ujar Heni Binawati, Kepala SDN 1 Soditan.
Pada Kamis, 21 Agustus 2025, menu yang disajikan cukup menggugah selera: nasi, ikan lele, tempe, mentimun, kol, dan anggur. Ikan lele menjadi lauk istimewa, hasil kolaborasi Pemkab Rembang dengan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memberdayakan pembudidaya lele lokal.
Program MBG tak hanya sekadar membagikan makanan, tetapi juga melatih siswa agar terbiasa dengan pola makan sehat. Heni Binawati bercerita, ada siswa yang dulunya hanya mau minum susu dan menolak makan nasi. Namun, berkat peran guru yang terus membimbing, kini siswa tersebut mulai terbiasa mengonsumsi nasi.
“Guru-guru berperan untuk melatih mereka makan dengan benar, termasuk membiasakan makan nasi,” jelas Heni. “Sekarang, anak yang dulu tidak suka nasi pun mulai terbiasa.”
Untuk memastikan anak-anak menghabiskan makanannya, sekolah melarang siswa membawa pulang sisa makanan. “Dulu, anak-anak suka menyisakan makanan. Tapi kami melatih mereka agar menghabiskan makanannya di sekolah,” ungkap Heni.
Setelah selesai makan, para siswa dilatih untuk membersihkan mulut dan tangan dengan sabun, lalu menumpuk piring kotor secara rapi. Kebiasaan-kebiasaan sederhana ini, menurut Heni, membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab pada diri siswa.
Dengan berjalannya program selama enam bulan, para guru berharap ada peningkatan variasi menu ke depannya. “Kami harap menunya semakin beragam, supaya anak-anak lebih semangat dan tidak jenuh,” tutup Heni.
Program MBG di Rembang membuktikan bahwa pemberian gizi tidak hanya sekadar memberi makanan, tetapi juga dapat menjadi sarana edukasi yang membentuk kebiasaan sehat dan disiplin pada anak-anak sejak dini. (jn02)