Pasca Demo Ricuh, Pemkot Solo Tetapkan Status Tanggap Darurat 7 Hari

Walikota Solo, Respati Ardi (JatengNOW/Kevin Rama)
SOLO, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo resmi menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung mulai Sabtu (30/8/2025) hingga Jumat (5/9/2025). Keputusan ini diambil menyusul aksi demo ricuh yang terjadi di lima lokasi, termasuk peristiwa pembakaran Gedung DPRD Solo dan kerusakan sejumlah fasilitas umum pada Jumat (29/8/2025).
Wali Kota Solo, Respati Ardi, menjelaskan penetapan status tanggap darurat dilakukan sebagai langkah antisipasi dan pengendalian pasca kerusuhan. Pemkot Solo menugaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai koordinator dalam penanganan situasi darurat.
“Karena pertimbangan banyak hal, kami tetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari ke depan, setelah aksi demo Jumat kemarin,” kata Respati, Sabtu (30/8/2025).
Ia menegaskan bahwa status darurat ini ditetapkan untuk keperluan administrasi dan penanganan teknis, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Pemkot Solo juga menyiapkan berbagai langkah preventif, termasuk konsolidasi ambulans, logistik makanan, serta koordinasi lintas perangkat daerah.
“Keadaannya baik-baik saja, status darurat bencana ini ditetapkan hanya untuk keperluan administrasi. Warga tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Respati meminta masyarakat, khususnya RT dan RW, untuk memperkuat pengawasan lingkungan masing-masing. Ia menambahkan bahwa hasil rapat evaluasi menunjukkan mayoritas peserta aksi bukan berasal dari Solo.
“Kita mempersiapkan, menjaga produktivitas di wilayah yang terpenting. Dari rapat tadi pagi kita ketahui bahwa mayoritas pendemo bukan warga Solo,” jelasnya.
Wali Kota juga menyoroti keterlibatan pelajar dalam kericuhan tersebut. Ia mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi serupa.
“Peserta aksi unjuk rasa yang anarkis pada Jumat malam mayoritas pelajar SMA. Kami mengajak orang tua untuk mengawasi anaknya,” tegasnya.
Dengan status tanggap darurat ini, Pemkot Solo berharap sinergi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dapat mempercepat pemulihan kondisi sekaligus menjaga stabilitas kota. (jn02)