Aptisi Curhat ke Gubernur Ahmad Luthfi, Penerimaan Mahasiswa Baru di PTS Jateng Terus Menurun

Aptisi Curhat ke Gubernur Ahmad Luthfi, Penerimaan Mahasiswa Baru di PTS Jateng Terus Menurun (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Tengah menyampaikan keprihatinan atas tren menurunnya jumlah penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta (PTS) setiap tahun. Hal itu diungkapkan saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Rabu (3/9).
Ketua Aptisi Jateng, Edi Noersasongko, menjelaskan bahwa pihaknya meminta dukungan dari pemerintah provinsi untuk mencari solusi, termasuk peluang pemberian beasiswa dari perusahaan di Jawa Tengah.
“Kami tadi ada pertemuan dengan Gubernur untuk sambat. Mohon bantuan agar diberikan jalan keluar, di antaranya beasiswa dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Tengah,” ujarnya.
Menurut Edi, Gubernur juga menyarankan agar PTS lebih aktif menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. “Gubernur akan memfasilitasi untuk kerja sama dengan berbagai perusahaan yang ada,” katanya.
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan industri masih menjadi tantangan. Karena itu, ia mendorong PTS untuk melihat peluang dan membangun kemitraan strategis.
“Nanti buat forum bersama, semua PTS diundang dan jalin kerja sama atau MoU dengan Pemprov Jateng. Bisa juga setiap PTS datang ke Bupati/Wali Kota di daerahnya untuk kerja sama,” jelasnya.
Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Tengah, Yasip Khasani, menambahkan bahwa Pemprov telah mengalokasikan anggaran hibah sebesar Rp16,6 miliar untuk PTS pada 2025, meningkat dibanding 2024 yang sebesar Rp10,41 miliar. Dana tersebut ditujukan untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi dan memperkuat peran PTS dalam meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Jawa Tengah.
“Dukungan ini nanti akan dituangkan dalam naskah kerja sama. Saat ini, dari 218 PTS baru 30 yang kerja sama dengan Pemprov Jateng,” ujar Yasip.
Ia juga menegaskan, Pemprov membuka ruang kolaborasi riset dan inovasi dengan PTS, sebagai wujud penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah. “Harapannya semua bisa kerja sama, karena mereka tersebar di seluruh Jawa Tengah,” tambahnya. (jn02)