Pensiunan Guru di Karanganyar Tewas dengan Luka Tusuk, Uang Simpanan Hilang
Pensiunan Guru di Karanganyar Tewas dengan Luka Tusuk, Uang Simpanan Hilang (JatengNOW | hariankota.com/Dok)
KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Warga Dusun Pabongan, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, digemparkan dengan penemuan jasad seorang perempuan berusia 60 tahun pada Jumat (5/9/2025) sore. Korban berinisial SH, seorang pensiunan guru yang diketahui tinggal seorang diri di rumahnya.
Dilansir dari Hariankota.com jejaring JatengNOW, Peristiwa ini bermula ketika anak korban merasa curiga karena sejak pagi ibunya tidak bisa dihubungi. Panggilan telepon dan pesan tak kunjung mendapat jawaban, sehingga ia memutuskan mendatangi rumah. Sesampainya di lokasi, ia mendapati pintu rumah dalam keadaan terbuka dan menemukan ibunya sudah tidak bernyawa di dalam kamar.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Terdapat bekas cekikan di leher, lebam di beberapa bagian tubuh, serta luka tusuk. Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat korban tewas akibat dibunuh. Selain itu, uang simpanan korban yang sebelumnya diterima dari acara keluarga sekitar sebulan lalu juga dikabarkan hilang. Dugaan perampokan pun mencuat sebagai salah satu motif di balik kejadian tragis ini.
Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Mulyadi, membenarkan penemuan jasad tersebut.
“Korban atas nama SH, usia 60 tahun, warga Dusun Pabongan, Desa Berjo. Kami telah melakukan olah TKP, memasang garis polisi, dan memeriksa saksi-saksi. Kasus masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya.
Hingga Jumat malam, polisi masih berjaga di lokasi kejadian. Sejumlah saksi, termasuk tetangga dan keluarga, telah dimintai keterangan untuk mendukung penyelidikan.
Kematian SH membuat geger warga sekitar. Sosok almarhumah dikenal ramah dan sering membantu tetangga.
“Beliau orang baik, tidak pernah punya masalah dengan siapa pun. Kami sangat terkejut beliau meninggal dengan cara seperti ini,” kata seorang warga.
Polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban. Pemeriksaan forensik diharapkan dapat mengungkap tabir misteri kasus yang mengguncang warga Desa Berjo ini. (jn02)
Penulis
