QRIS dan Kartu Multi Trip KCI Resmi Bisa Digunakan di Trans Jateng, Cukup Pindai dan Bayar!
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Rabu (17/9/2025)(JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Moda transportasi kebanggaan Jawa Tengah, Trans Jateng, menghadirkan kemudahan baru bagi penumpang dengan sistem pembayaran nontunai melalui QRIS TAP, QRIS Bank Jateng, dan kartu Multi Trip KCI. Peluncuran inovasi ini dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Rabu (17/9/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-54.
Luthfi menegaskan, transportasi bukan sekadar sarana mobilitas, tetapi juga upaya pemerataan ekonomi antardaerah.
“Transportasi tidak hanya merupakan bakti untuk negeri, juga bakti untuk bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan mengedepankan hubungan wilayah kita antarkota, antarprovinsi. Yang lebih utama, adalah antardaerah dalam rangka pemerataan ekonomi maupun masyarakat, yaitu jalur utara dan jalur selatan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Luthfi mencoba langsung sistem pembayaran nontunai dengan memindai QRIS Bank Jateng melalui telepon pintar dan menggunakan QRIS TAP ke alat Electronic Data Capture (EDC) yang dipegang kondektur BRT.
Selain itu, Trans Jateng bekerja sama dengan PT KAI, sehingga kartu Multi Trip yang diterbitkan Kereta Commuter Indonesia (KCI) dapat digunakan untuk membayar ongkos perjalanan di BRT.
“Hari ini juga kita launching beberapa kartu yang dari KAI, bisa kita gunakan untuk Trans Jateng,” tambah Luthfi.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Arief Djatmiko, menyampaikan upaya pengembangan layanan dan pembayaran nontunai ini juga bertujuan meningkatkan kepercayaan penumpang serta akuntabilitas operasional.
“Beberapa promosi tetap kita lakukan, sampai tanggal 30 September, naik bus hanya bayar Rp1.000 untuk tiket umum (QRIS) dan untuk QRIS TAP sampai Desember itu juga Rp1.000. QRIS Bank Jateng juga bisa digunakan di Aplikasi Si Anteng,” katanya.
Arief menambahkan, QRIS TAP Trans Jateng juga terintegrasi dengan 15 bank yang sudah bekerja sama. Menurut data Balai Transportasi Jawa Tengah, antusiasme penumpang terhadap pembayaran elektronik terus meningkat, dengan penggunaan nontunai mencapai 8,7 persen dari total penumpang Trans Jateng yang mencapai 9 juta orang per tahun.
Untuk meningkatkan konektivitas wilayah Jateng bagian utara, tengah, dan selatan, Dishub Jawa Tengah tengah mengembangkan koridor baru, termasuk Magelang-Temanggung, Jepara-Kudus-Pati, Pemalang-Batang-Pekalongan, serta perluasan jaringan di Kabupaten Banyumas.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mempermudah mobilitas warga, tetapi juga mendukung percepatan pemerataan ekonomi melalui integrasi transportasi antarwilayah. (jn02)
Penulis
