September 26, 2025

Solo Sukses Gelar Para Fencing World Cup 2025

0
20250918_200455

SOLO, JATENGNOW.COM – Rangkaian Para Fencing World Cup 2025 resmi ditutup melalui Closing Ceremony dan Gala Dinner di Harris Hotel, Kamis (18/9/2025) malam. Ajang bergengsi ini sebelumnya berlangsung di GOR Indoor Manahan pada 15–18 September 2025 dengan menghadirkan 17 negara peserta.

Sebanyak 66 atlet dan 47 ofisial dari Australia, Perancis, Georgia, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, Polandia, Hong Kong, Britania Raya, Spanyol, India, Irak, Jepang, Argentina, Latvia, Thailand, dan Indonesia bersaing memperebutkan medali di 15 nomor pertandingan. Thailand keluar sebagai juara umum setelah mengoleksi 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

Technical Delegate sekaligus Sekretaris Jenderal World Para Fencing, Udo Zielger, menilai penyelenggaraan di Solo sangat memuaskan.

“Kejuaraannya sangat bagus dan bahkan ini akan menerapkan standar tertinggi dibanding kejuaraan-kejuaraan para fencing yang lainnya. Secara pelaksanaan ini sangat rapi, mungkin ada sedikit kekurangan tapi itu tidak masalah. Tidak ada atlet yang complain, semuanya positif. Hanya isu kecil soal suhu panas, tapi itu wajar di Indonesia,” jelasnya.

Zielger juga menyoroti potensi atlet Indonesia di cabang anggar.

“Indonesia memang masih baru, tapi saya sudah melihat ada beberapa bibit potensial. Saya yakin ke depan atlet anggar Indonesia bisa semakin maju di ajang world cup lainnya,” tambahnya.

Ketua NPC Indonesia (NPCI), Senny Marbun, menyebut penyelenggaraan Para Fencing World Cup di Solo menjadi sejarah penting.

“Luar biasa Indonesia mendapat kesempatan tuan rumah, ini kelas dunia dengan 17 negara. Baru pertama kali terselenggara di Indonesia. Bulan depan juga ada bulutangkis. Itu menandakan satu hal, Indonesia luar biasa,” ungkapnya.

Senny menegaskan, kejuaraan ini menjadi momentum untuk pembinaan lebih serius.

“Kita memang baru kenal fencing ini. Persiapan ASEAN Para Games kemarin kita kalah semuanya, karena anggaran dan lama TC juga kalah. Oleh karena itu kita harus berjuang lebih keras. Harapannya dengan Menpora yang baru, pasti lebih bagus karena lebih berpengalaman,” ujarnya.

Dengan berakhirnya ajang ini, Solo tidak hanya sukses sebagai tuan rumah tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk mengembangkan cabang olahraga para fencing di masa depan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *