Atlet Kalimantan dan Papua Antusias Hadapi Pomnas XIX di Jateng

Atlet Kalimantan dan Papua Antusias Hadapi Pomnas XIX di Jateng (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX 2025 resmi bergulir di Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025) malam. Ribuan atlet mahasiswa dari 36 provinsi hadir untuk bertanding dalam 17 cabang olahraga resmi dan empat cabor eksibisi yang digelar di Kota Semarang dan Surakarta.
Sejumlah atlet mengaku tak sabar menjajal berbagai venue yang disiapkan panitia. Salah satunya atlet taekwondo asal Kalimantan Utara, Dicki Ikranda, yang merasa optimistis menghadapi pertandingan. “Kesiapannya sekitar 90 persen, kita usahakan maksimal. Untuk venue beberapa teman cabor lain sudah lihat, venue-nya sangat bagus,” ujarnya seusai pembukaan di Gedung Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Venue taekwondo dijadwalkan berlangsung di GOR Udinus Satria Sport Center (USSC). Sementara itu, Jebby Malioy, atlet pencak silat dari Papua, turut mengungkapkan kekagumannya pada acara pembukaan yang menghadirkan pertunjukan seni budaya.
“Secara, ini juga baru pertama datang ke sini (Jawa Tengah), mungkin ini pingin sekalian jalan-jalan. Mungkin mau cari tempat-tempat (wisata) yang belum pernah didatangi,” tuturnya.
Berbeda dengan keduanya, Aulia Amania, atlet wushu dari Kalimantan Barat, sudah mencoba venue pertandingan di Auditorium Prof. Wuryanto Universitas Negeri Semarang (Unnes). Menurutnya, fasilitas yang tersedia sangat mendukung.
“Venue-nya kesan dari saya itu nyaman banget, terutama untuk ruangannya itu ber-AC, lalu bagian lantainya kan kalau wushu ada lembut atau matras itu sangat-sangat nyaman bagi saya,” ungkap Aulia.
Ketua Umum PB Pomnas XIX 2025, Heru Susanto, menyampaikan bahwa event dua tahunan ini melibatkan 3.065 atlet, 1.091 ofisial, dan 1.234 delegasi lain. Venue pertandingan tersebar di delapan perguruan tinggi di Semarang dan Surakarta, termasuk Undip, Unnes, Udinus, UPGRIS, Unwahas, UNS, dan UMS.
Heru berharap para atlet tidak hanya mengejar kemenangan, tetapi juga menjadikan Pomnas sebagai ajang pembuktian diri.
“Keberhasilan dalam olahraga tidak hanya tentang memenangkan pertandingan, tetapi juga tentang melampaui batasan diri sendiri dan menjadi versi terbaik dari kita,” tegasnya. (jn02)