Polsek Kartasura Sapu 15 Motor Knalpot Brong, Balap Liar Dibabat Habis!

0
WhatsApp Image 2025-10-04 at 12.29.56_a0d0d90b

Polsek Kartasura Sapu 15 Motor Knalpot Brong, Balap Liar Dibabat Habis! (JatengNOW/Dok)

SUKOHARJO, JATENGNOW.COM — Dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, Polsek Kartasura terus meningkatkan kegiatan patroli malam hari. Kali ini, jajaran kepolisian melaksanakan patroli humanis yang difokuskan pada penindakan knalpot brong dan pencegahan balap liar di wilayah hukumnya, Jumat (3/10/2025) malam hingga Sabtu (4/10/2025) dini hari.

Kegiatan patroli tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo. Sejak pukul 23.00 hingga 01.20 WIB, petugas menyusuri sejumlah titik rawan seperti Jalan Ahmad Yani dan Jalan Diponegoro Kartasura. Dalam patroli itu, petugas menemukan sejumlah anak muda yang masih berkumpul hingga larut malam.

“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga mengedepankan langkah humanis. Anak-anak muda yang masih nongkrong kami ajak berdialog dan diberi pengertian agar tidak melakukan aktivitas yang membahayakan diri sendiri maupun mengganggu warga,” jelas AKP Tugiyo.

Selain memberikan imbauan, tim juga menindak tegas pelanggaran lalu lintas berupa penggunaan knalpot brong. Sebanyak 15 unit sepeda motor dengan knalpot bising berhasil diamankan oleh petugas. Menurut AKP Tugiyo, suara bising dari knalpot tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mengganggu ketenangan masyarakat.

“Knalpot brong dan aksi balap liar bukan hanya persoalan pelanggaran hukum, tetapi juga soal kenyamanan masyarakat. Karena itu, kami akan terus melakukan patroli secara rutin dan memberikan edukasi kepada para pengguna jalan, khususnya anak muda, agar lebih tertib,” imbuhnya.

Patroli gabungan ini turut melibatkan personel Satlantas Polres Sukoharjo dan piket Polsek Kartasura. Selama kegiatan berlangsung, situasi di wilayah hukum Kartasura dilaporkan aman dan kondusif tanpa insiden berarti.

Langkah preventif Polsek Kartasura tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga mengaku merasa lebih tenang karena polisi hadir tidak hanya untuk menindak, tetapi juga untuk memberikan edukasi dengan pendekatan persuasif.

“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penegak aturan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. Dengan pendekatan yang baik, kami berharap kesadaran untuk tertib berlalu lintas tumbuh dari diri sendiri, bukan karena takut pada sanksi,” pungkas AKP Tugiyo. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *