Sekolah Rakyat Jepara Dapat Apresiasi Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wahid

JEPARA, JATENGNOW.COM – Program pendidikan alternatif Sekolah Rakyat di Kabupaten Jepara mendapat perhatian khusus dari Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wahid. Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 1 Jepara pada penutupan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (13/10/2025), ia menyampaikan apresiasi atas kesiapan dan pelaksanaan program tersebut.
Abdul Wahid mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka masa reses untuk menggali informasi dan melihat langsung pelaksanaan Sekolah Rakyat di daerah. Ia menilai, Jepara termasuk daerah yang paling siap dalam mengembangkan konsep pendidikan berbasis masyarakat ini.
“Ini posisi reses, kami harus menggali informasi sampai ke desa di tiga kabupaten. Hari ini kami berkunjung ke Sekolah Rakyat karena di dapil saya, yang baru merasakan sekolah rakyat itu baru Jepara, dan persiapannya cukup lumayan matang,” ujar Abdul Wahid.
Politikus PKB tersebut menambahkan, Jepara menjadi salah satu daerah prioritas pengembangan Sekolah Rakyat pada awal tahun 2026 dari total 104 kabupaten/kota di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Jepara juga telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di kawasan Bumi Perkemahan Pakisaji sebagai lokasi pembangunan lanjutan fasilitas pendidikan tersebut.
“Insyaallah nanti Kementerian Sosial akan saya ajak langsung ke sini sekaligus meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat,” tambahnya.
Abdul Wahid mengaku terkesan dengan atmosfer belajar di SRD 1 Jepara. Menurutnya, pendekatan yang diterapkan mampu menumbuhkan semangat belajar anak-anak, disertai fasilitas yang sudah memadai.
“Ini kunjungan yang ke-11, baru di sini saya menemukan sekolah rakyat yang setingkat SD. Saya terenyuh sekali, ini tidak mudah, butuh kreativitas dan kesabaran mendidik anak-anak, terutama untuk melepaskan mereka dari orang tua,” ungkapnya.
Kehadiran Abdul Wahid sekaligus memperkuat dukungan pemerintah pusat terhadap upaya pengembangan pendidikan alternatif yang lebih inklusif dan berakar pada kebutuhan masyarakat di daerah. (jn02)