Final Tarung Derajat PON 2025 di Kudus, Atlet Jateng Hizkhiel Pasaji Nasucha Kalah dari Idola yang Diidolakan Sejak Remaja

0
IMG_8743

Final Tarung Derajat PON 2025 di Kudus, Atlet Jateng Hizkhiel Pasaji Nasucha Kalah dari Idola yang Diidolakan Sejak Remaja (JatengNOW/Dok)

KUDUS, JATENGNOW.COM – Pertandingan final cabang olahraga Tarung Derajat Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di GOR Djarum Arena Kudus, Kamis (16/10/2025), menjadi momen penuh makna bagi atlet Jawa Tengah, Hizkhiel Pasaji Nasucha.

Meski gagal meraih medali emas usai kalah dari atlet Nusa Tenggara Barat, Dedi Iswari, dengan skor 3-0, Hizkhiel tetap menunjukkan rasa bangga dan sportivitas tinggi. Bagi Hizkhiel, lawan yang dihadapinya bukan sekadar pesaing, melainkan sosok yang telah lama ia jadikan panutan di dunia Tarung Derajat.

“Kendalanya mungkin lebih ke rasa, bukan karena kurang percaya diri. Soalnya ini sudah dua kali ketemu, jadi ada keinginan untuk membuktikan diri. Cuma kemarin sempat kena injakan di kaki kanan, jadi rasanya agak kurang fit, gerakan kaki kanannya jadi kurang maksimal,” ujar Hizkhiel usai pertandingan.

Ia menuturkan bahwa pertemuannya dengan Dedi sudah terjadi sejak berusia 16 tahun. Sejak saat itu, ia menganggap Dedi sebagai figur yang menginspirasi semangatnya dalam bertarung.

“Mungkin juga ada sedikit rasa terbawa suasana, bukan takut sama lawan, tapi karena dulu waktu umur 16 tahun juga pernah ketemu dia di kejurnas, dan terakhir di BK PON juga ketemu lagi. Jadi semangatnya malah tinggi, tapi mentalnya justru jadi agak capek,” lanjutnya.

Pertandingan final ini juga menjadi spesial karena bertepatan dengan hari ulang tahun Hizkhiel yang ke-20. Ia mengaku sudah lama berharap bisa bertemu Dedi di partai puncak, menjadikannya sebagai hadiah istimewa untuk dirinya sendiri.

“Saya memang mengidolakan Dedi Iswari. Kebetulan saya juga ulang tahun, dan saya memang pengin ketemu di final, buat hadiah ulang tahun saya. Alhamdulillah akhirnya bisa terwujud, meski belum bisa menang,” ungkap Hizkhiel sambil tersenyum.

Meski belum berhasil membawa pulang emas, Hizkhiel menegaskan bahwa pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat mental dan meningkatkan kualitas latihannya ke depan.

“Ke depan, mungkin akan lebih dimatangkan lagi. Latihan juga harus lebih kencang dari sebelumnya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutupnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *