Baznas Rembang Fokus Tekan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Program Bantuan Sosial
Baznas Rembang Fokus Tekan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Program Bantuan Sosial (JatengNOW/Dok)
REMBANG, JATENGNOW.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang terus memperkuat perannya dalam pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting. Melalui empat program utama, yaitu bedah rumah, jambanisasi, pemberian makanan tambahan (PMT), serta bantuan modal usaha, Baznas menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu.
Ketua Baznas Rembang, Mohammad Ali Anshory, mengatakan bahwa program tersebut merupakan bentuk dukungan nyata terhadap upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Sasaran penerima bantuan kami prioritaskan bagi masyarakat di wilayah kemiskinan ekstrem. Kami ingin kehadiran Baznas benar-benar dirasakan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Dalam penyaluran bantuan, Baznas bekerja sama dengan Pemkab Rembang melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pemerintah daerah menyediakan basis data penerima manfaat, mencakup anak-anak stunting, keluarga dengan rumah tidak layak huni, rumah tanpa jamban, serta pelaku usaha mikro yang memerlukan tambahan modal.
Untuk program bedah rumah, Baznas memberikan bantuan kepada 10 keluarga, masing-masing sebesar Rp20 juta tanpa potongan pajak. Dari target 50 unit pada tahun 2024, hingga kini sudah terealisasi 45 unit dan lima unit lainnya dalam tahap penyaluran.
Sementara itu, pada program jambanisasi, Baznas menyalurkan bantuan sebanyak 16 unit jamban kepada 16 kepala keluarga (KK), masing-masing senilai Rp3 juta dengan total bantuan Rp48 juta. Program ini mendukung upaya Pemkab Rembang dalam mewujudkan lingkungan sehat dan bebas buang air sembarangan.
Untuk mendukung penurunan angka stunting, Baznas juga menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi 230 balita stunting, masing-masing senilai Rp500 ribu dengan total bantuan Rp115 juta.
Selain itu, empat pelaku usaha kecil, seperti penjual angkringan, warung jajan, dan pedagang sayur, turut menerima bantuan modal usaha antara Rp2 juta hingga Rp3 juta per orang.
Mohammad Ali Anshory berharap, bantuan tersebut dapat menjadi pemicu semangat bagi masyarakat agar lebih berdaya dan mampu meningkatkan taraf hidup. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga zakat, dan masyarakat untuk keberlanjutan program pengentasan kemiskinan.
Wakil Bupati Rembang, H.M. Hanies Cholil Barro’, mengapresiasi langkah Baznas yang dinilai selaras dengan program prioritas Pemkab. Menurutnya, program bedah rumah, jambanisasi, PMT, dan bantuan modal usaha sangat membantu percepatan penurunan angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya.
“Program dari Baznas ini erat kaitannya dengan program prioritas pemerintah kabupaten. Alhamdulillah, angka kemiskinan kita turun menjadi 13 persen dan angka stunting juga turun 3 persen menjadi 15,8 persen. Ini salah satunya berkat kerja sama dengan Baznas,” ujar Hanies.
Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga zakat seperti Baznas akan terus diperkuat agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat secara langsung. (jn02)
