Ngayogjazz 2025 Siap Hadirkan Kehangatan Jazz di Imogiri: Jazz Diundang Mbokmu!
YOGYAKARTA, JATENGNOW.COM – Festival musik jazz paling ditunggu di Indonesia, Ngayogjazz 2025, kembali hadir dengan nuansa berbeda. Menginjak usia pelaksanaan ke-19, gelaran ini akan digelar pada Sabtu, 15 November 2025, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai, berlokasi di Kalurahan Imogiri, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tahun ini, Ngayogjazz mengusung tagline “Jazz Diundang Mbokmu” yang mengundang para pecinta musik untuk datang dan menikmati suasana akrab tanpa sekat. Tagline tersebut memberi ruang tafsir bebas bagi pengunjung — apakah sebagai ajakan pulang ke suasana hangat rumah, nostalgia masa lalu, atau sekadar berbagi tawa dalam kebersamaan.
“Ngayogjazz ingin mengajak semua orang untuk datang dan bergembira tanpa protokol, tanpa sekat, dan tanpa jarak,” demikian keterangan resmi panitia.
Sejak pertama kali diadakan, Ngayogjazz menjadi wadah penting bagi komunitas jazz se-Nusantara untuk berekspresi dan menumbuhkan generasi baru musisi jazz.
Tahun ini, panggung Ngayogjazz akan menampilkan sederet musisi kenamaan seperti Sri Hanuraga, Andre Dinuth, Aditya Ong Quartet, Dion Subiyakto, Woppa feat. Farah Di, serta musisi internasional seperti Kevin Saura Group 4Tet, Pasqua Pancrazi, Laurent Guerirard, Olivier Bertholet dari Prancis, Eef Van Breen dari Belanda, dan Bennet Brandeis Trio dari Amerika Serikat.
Selain pertunjukan musik, Ngayogjazz juga menghadirkan kesenian tradisional dan Pasar Jazz sebagai bentuk kolaborasi dengan masyarakat setempat. Pasar Jazz akan menampilkan berbagai produk UMKM, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas Imogiri, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Suasana festival juga akan semakin meriah dengan kehadiran Guyub Yogja, wadah interaksi antar komunitas kreatif seperti komunitas kopi, sepeda onthel, fotografi, hingga otomotif. Beragam aktivitas akan digelar, termasuk pemutaran film, klinik musik, dan workshop.
Mengutip pernyataan Kusen Alipah Hadi dalam temu media tahun lalu, Ngayogjazz bukan sekadar peristiwa budaya, melainkan “ibadah yang tumbuh dari rasa cinta.” Menurutnya, festival ini menjadi ruang berbagi kebahagiaan tanpa paksaan, dilakukan sepenuh hati oleh musisi, panitia, dan penonton.
Menariknya, Ngayogjazz 2025 tetap dapat dinikmati secara gratis, tanpa tiket masuk. Panitia hanya mengimbau pengunjung untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan sopan santun selama acara berlangsung.
Dengan semangat kebersamaan dan atmosfer khas Yogyakarta, Ngayogjazz 2025: Jazz Diundang Mbokmu siap menghipnotis ribuan penonton untuk kembali jatuh cinta pada harmoni jazz dan kehangatan budaya lokal. (jn02)
